Dulohupa.id – Usai Terjebak hampir selama 13 Jam di tengah laut akibat Kapal mati mesin, para penumpang Kapal Motor (KM) Express Priscilia 88 mengalami Dehidrasi.
Setelah mengalami mati mesin, KM Express Priscilia 88 sempat terombang ambing akibat tingginya gelombang laut yang mencapai Lima meter. Sehingga seluruh awak kapal den penumpang hanya menunggu tim penyelamat untuk melakukan evakuasi.
Salah seorang penumpang, Bahrun Musa mengatakan bahwa selama terjebak ditengah laut, penumpang banyak yang mengalami dehidrasi akibat kesulitan memperoleh air mnum didalam kapal. Ia mengungkapkan para penumpang tidak makan dan minum selama terjebak di dalam kapal.
“Kondisi di dalam itu sangat panas, banyak yg sudah Dehidrasi karena tidak ada air minum. Parahnya ada anak-anak juga didalamnya, sedangkan hampir semua penumpang itu muntah-muntah. Selama terjebak itu, kami tidak makan karena kita tau ini kapal cepat hanya Tiga jam setengah. Sehingga kita hanya sarapan nasi kuning dan kita tidak membawa bekal makanan,” Ungkap Bahrun, Selasa (14/02/2023).
Bahkan sejumlah penumpang anak-anak menangis dan Dehidrasi. Bahrun menuturkan dirinya dan penumpang lainnya berusaha mengumpulkan sisa minuman yang ada untuk diberikan kepada anak-anak yang kehausan.
Sementara penumpang lain terpaksa harus meminum air keran yang ada di Toilet agar bisa bertahan dari Dehidrasi.
“Saat itu kami hanya bisa pasrah dengan kondisi yang ada. Alhamdulillah kami selamat semua,” Imbuhnya.
Sebelumnya 85 penumpang terjebak di tengah laut usai kapal mati mesin di perairan Teluk Tomini, Senin (13/2/2023) malam.
Kapal Express Prescilia 88 dengan tujuan Gorontalo-Pagimana berangkat dari Pelabuhan Gorontalo Senin pagi.
Pihak otoritas pelabuhan Gorontalo menyatakan bahwa, kapal mati mesin karena pompa pendingin mesin tertutup karung Goni dan plastik. Sehingga tiga mesin kapal tidak berputar.
Saat ini puluhan penumpang sudah dievakuasi di Pelabuhan Tilongkabila Gorontalo untuk diperiksa kesehatan.
Reporter: Kris