Dulohupa.id – Ketersediaan pasokan bahan pokok beras saat ini dikabarkan menjadi isu Nasional yang harus diwaspadai oleh seluruh daerah di Indonesia, namun Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dan panik.
Memasuki kemarau panjang, ternyata bukan hanya berpengaruh pada krisis air bersih. Namun disisi lain, kemarau berkepanjangan juga mempengaruhi ketersediaan bahan pangan dikalangan masyarakat. Hal tersebut dimungkinkan terjadi akibat gagal panen yang akan dialami oleh sejumlah petani sebagai penghasil bahan pangan. Disisi lain, pemerintah juga dihadapkan dengan inflasi yang terus menjadi perhatian.
“Kalau kita lihat, yang meyebabkan inflasi hingga pada Agustus kemarin adalah minyak goreng, ikan dan juga bawang merah. Sehingga gerakan pangan murah yang digelar ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat. Tapi yang perlu kita waspadai barangkali ketersediaan beras, karena secara nasional membuat kita harus benar-benar waspada,” Ungkap Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha, Senin (04/09/2023).
Namun, dirinya mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini, cadangan beras pemerintah sudah dapat didistribusikan serta gerakan pangan murah yang sudah mulai diintensifkan di seluruh titik yang dianggap diperlukan oleh masyarakat. Oleh karena itu, Dian Nugraha mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir dan panik untuk berbelanja sesuai kebutuhan.
Reporter: Kris