Dulohupa.id – Setelah sukses mengelola nira aren menjadi inovasi produk gula semut ArenGo, Kelompok Tani Hutan (KTH) Huyula Desa Dulamayo Selatan menerima kunjungan studi banding dari empat Provinsi.
Studi banding yang dilaksanakan oleh Direktorat bina rencana pemanfaatan hutan Ditjen bina pengelolaan hutan lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI telah berlangsung sejak Rabu, 24 Mei 2023 kemarin. Studi banding terkait pengelolaan dan pemasaran produk gula semut ArenGo itu pun diikuti oleh instansi terkait dari empat Provinsi.
KTH Huyula yang berada di Desa Dulamayo Selatan, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo merupakan kelompok tani binaan dari KPH VI Gorontalo yang telah berhasil dinobatkan menjadi KPH efektif peringkat 2 Nasional. Kunjungan peserta studi banding oleh empat Provinsi itu pun dihadiri langsung oleh Badan Pengelola dana lingkungan hidup (BPDLH) Kementerian Keuangan RI.
Kunjungan yang berlokasi di rumah produksi dan rumah tungku KTH Huyula Desa Dulamayo Selatan disambut hangat oleh KPH VI Gorontalo dan kepada Desa Dulamayo Selatan serta seluruh anggota KTH Huyula.
Kepala Desa Dulamayo Selatan, Elmi Bilondatu mengungkapkan rasa syukur dan bangga karena menjadi satu-satunya desa yang dikunjungi di Provinsi Gorontalo.
“Ini berkat adanya KTH Huyula yang berhasil mengelola nira aren menjadi sebuah inovasi yaitu gula semut. Nira aren ini sebelumnya hanya dijadikan minuman yang memambukan seperti saguer dan cap tikus yang lebih banyak mudaratnya. Sehingga dengan adanya pengelolaan gula semut aren ini dapat mengalihkan produksi minuman yang memabukan menjadi sesuatu yang berguna bagi kesehatan dan masyarakat,” Ungkap Kepala Desa Dulamayo Selatan, Elmi Bilondatu.
Gula semut ArenGo yang diproduksi oleh KTH Huyula diekatahui telah menjadi salah satu produk yang Go Internasional. Hal itu merupakan sebuah sinergitas yang terjalin antara KTH Huyula dengan KPH VI Gorontalo, sehingga apa yang direncanakan dapat terjalain dengan maksimal. Demi tercapainya tujuan pengelolaan kehutanan “hutan lestari masyarakat sejahtera”, seluruh proses pengelolaan yang dilakukan oleh anggota KTH Huyula dibantu oleh penyuluh dan Polisi Kehutanan KPH VI Gorontalo.
Dilokasi produksi, seluruh peserta studi banding pun melakukan praktek langsung terkait pengelolaan gula semut aren, mulai dari pemangkasan tanda buah aren, pemanenan nira aren, pemasakan nira, pengayakan hingga pada pencemaran gula semut aren.
Ketua tim studi banding, Nadjmatun Baroroh berharap apa yang telah dilihat dan dipelajari pada studi banding di KTH Huyula dapat diaplikasikan oleh KTH dan KPH di seluruh Indonesia.
Disisi lain, Ketua KTH Huyula, Anwar Kanon bersama seluruh anggotanya merasa sangat senang atas kunjungan studi banding tersebut. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan semangat untuk tetap meningkatkan mutu dan kualitas serta memelihara pohon Aren di masing-masing lokasi.
Reporter: Kris