Scroll Untuk Lanjut Membaca
banner
GORONTALOHEADLINEPENDIDIKAN

Sekolah Kampung di Gorontalo, Inovasi Pembelajaran Inklusif Berbasis Alam

×

Sekolah Kampung di Gorontalo, Inovasi Pembelajaran Inklusif Berbasis Alam

Sebarkan artikel ini
Sekolah Kampung
Foto bersama siswa dan pengajar di sekolah Kampung Gorontalo. Foto/Dulohupa

Dulohupa.idSekolah Kampung di Gorontalo yang digagas sejak tahun 2021, hadir sebagai wadah pembelajaran non-formal yang mengutamakan kesadaran lingkungan, keamanan ruang, dan pengetahuan lokal. Dengan fokus pada eksplorasi lingkungan sekitar, anak-anak diajak untuk belajar dari alam dan masyarakat sekitarnya.

Sebelum memiliki lokasi tetap, kegiatan pembelajaran di Sekolah Kampung dilaksanakan di berbagai tempat, termasuk di gilingan padi yang ada di Desa Dutohe, Kabupaten Bone Bolango. Kini, Sekolah Kampung telah memiliki empat lokasi utama yang tersebar di Gorontalo yakni Kawan Alam Dutohe, Laskar Mulia di Hayahaya, Juria, dan Pangahu.

Siswa Sekolah Kampung

Indira Lomban, pengurus Sekolah Kampung menjelaskan bahwa pembelajaran ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang lebih luas dan inklusif.

“Siapa pun dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan di sini, tidak hanya guru atau orang berpendidikan tinggi. Petani, misalnya, bisa menceritakan proses pertanian yang mereka jalani,” ungkap Indira.

Sekolah Kampung terbuka untuk semua kalangan yang ingin belajar dan berbagi, menciptakan ruang belajar yang dinamis.

Pembelajaran di Sekolah Kampung dilaksanakan setiap hari Sabtu, dari pukul 15.00 hingga 17.00, dengan materi yang bervariasi, termasuk cerita dan informasi dari berbagai sumber.

“Kami tidak membatasi materi, selama itu bermanfaat dan menarik bagi anak-anak,” tambahnya.

Pengurus Sekolah Kampung
Indira Lomban, pengurus Sekolah Kampung saat diwawancarai awak media. Foto/Dulohupa