Dulohupa.id – Polisi akan segera melayangkan panggilan kepada sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam kasus pemukulan dosen UNG. Dari hasil pemeriksaan terhadap korban (Dosen,red), terduga pelaku pemukulan berjumlah lebih dari empat orang. Kasus dugaan pemukulan yang terjadi Minggu (29/11) malam itu, hingga kini masih dalam tahap penyelidikan.
Kepala Satuan Reskrim Polres Gorontalo Kota, AKP La Ode Arwansyah mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap korban. Pemeriksaan berlangsung di rumah sakit Multazam, karena korban masih dalam penanganan dokter.
Dari keterangan korban, Mohammad Taufik Zulfikar, Dosen Fakultas Hukum, Universitas Negeri Gorontalo, jumlah terduga pelaku, lebih dari 4 orang.
“Hingga saat ini korban masih dalam perawatan. Sehingganya proses penyelidikan kami lakukan dengan sistem “Jemput Bola” yakni mendatangi langsung korban di rumah sakit. Termasuk kami juga sudah meminta hasil visum dari dokter,” terangnya.
Dari keterangan korban, polisi berhasil mengantongi sejumlah informasi penting terkait kasus ini. Dimana menurut korban, saat kejadian pemukulan berlangsung, korban mengaku tidak terlalu jelas melihat wajah pelaku. Karena Tempat Kejadian Perkara (TKP) minim penerangan. Namun pelaku memastikan, jika nantinya polisi menghadirkan para terduga pelaku, korban mengaku bisa mengenali wajah pelaku tersebut.
“Hari ini kami buatkan undangan klarifikasi berdasar keterangan korban siapa saja yang terlibat, dalam keterangan kurang lebih empat orang yang disebut tapi namanya nanti selesai setelah perkembangan-perkembangan proses penyelidikan,” tegasnya.
Polisi Belum Putuskan Ancaman Hukuman untuk Pelaku
Sementara itu, terkait pasal yang akan menjerat para pelaku, AKP La Ode mengaku masih akan menunggu terlebih dahulu hasil penyelidikan. Namun untuk yang bisa saja menjerat para pelaku, adalah pasal 170 atau pasal 351 KUHP.
“Untuk pasal sendiri belum kita terapkan tapi sudah ada gambaran nanti lebih jelasnya setelah proses penyelidikan,” tegasnya.
Sebelumnya, Dosen Fakultas Hukum, Universitas Negeri Gorontalo babak belur di keroyok oknum mahasiswa, MInggu (29/11). Korban, Taufik Zulfikar Sarson mengaku pelaku merupakan mahasiswa Fakultas Tehnik, Universitas Negeri Gorontalo.
Akibat pengeroyokan ini, korban mengalami sejumlah luka di sejumlah bagian tubuhnya. Bahkan kepala korban terlihat sobek akibat pukulan benda tumpul. Korban saat ini tengah dalam perawatan Rumah Sakit Multazam, Kota Gorontalo.
Reporter: Yusuf Konoli