Scroll Untuk Lanjut Membaca
banner
PERISTIWA

MUI Pohuwato: Aksi Terorisme Tak Bisa Dikaitkan dengan Agama Apapun

53
×

MUI Pohuwato: Aksi Terorisme Tak Bisa Dikaitkan dengan Agama Apapun

Sebarkan artikel ini
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pohuwato, Fahry Djafar/Dulohupa-Zulkifli Mangkau

DULOHUPA.ID- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pohuwato, Fahry Djafar menegaskan bahwa tindakan terorisme bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi oleh semua agama, apalagi agama islam.

“Aksi teroris yang kian masif berkembang di Indonesia, tak bisa dimaknai oleh semua orang pada satu agama saja. Karena semua aksi teroris berlawanan dengan keyakinan semua agama, dan bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan,” tegas Fahry Djafar, saat diwawancarai secara eksklusif oleh Dulohupa.id, Rabu (2/12).

Hanya saja banyak masyarakat terlanjur mengasosiasikan aksi terorisme ini dengan agama islam. Hal itu karena memang rata-rata terduga teroris, banyak dari orang yang beragama Islam. Apalagi Indonesia yang mayoritas masyarakatnya beragama islam.

Makanya perlu masyarakat tahu kata Fahry, bahwa dalam ajaran Islam, aksi-aksi terorisme itu sama sekali tidak ada. Karena islam selalu mengedepankan ajaran yang menghargai atas sesama dan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan.

“Setiap orang yang melakukan aksi teroris ini, berangkat dari individu masing-masing. Bisa saja dilakukan oleh semua orang yang berlatar dari manapun. Dan tidak ditujukan pada satu agama saja, yaitu Islam. Dan paling penting, dalam aksi teroris ini dilakukan oleh individu atau kelompok, bukan atas perintah agama apapun,” jelas Fahry lagi.

Sebetulnya kata Fahry, jika melihat sejarahnya, aksi terorisme adalah akibat gerakan radikalisme. Sementara radikal itu katanya, sama sekali bukan wajah dari islam. Sehingga, tidak semerta-merta bahwa teroris adalah orang berlatar agama islam.