Dulohupa.id – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Gorontalo melakukan pendampingan terhadap siswi yang terlibat video syur dengan oknum guru di salah satu madrasah negeri di Kabupaten Gorontalo.
Menurut Kepala Dinas PPA Kabupaten Gorontalo, Zascamelya Uno saat ini kondisi korban merasa tertekan dan mengalami trauma karena video syur guru dan siswi sudah tersebar luas.
“Kami sudah melakukan pendampingan sejak korban melapor. Yang jelas korban mengalami trauma karena videonya sudah beredar sehingga membuat anak itu tertekan,” ucap Zascamelya Uno, Kepala Dinas PPA Kabupaten Gorontalo
Selain itu Dinas PPA Kabupaten Gorontalo juga akan berupaya agar korban akan tetap melanjutkan pendidikannya hingga mendapatkan ijazah, mengingat saat ini siswi tersebut saat ini duduk di bangku kelas dua belas atau tingkat akhir di sekolahnya.
“Sayang korban saat ini sudah kelas 12, masa hanya kasus ini dia tidak akan mendapatkan ijazahnya. Kami berupaya bagaimana caranya dia tetap mendapatkan ijazah SMA, karena setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan,” kata Zascamelya Uno
Dinas PPA juga akan melakukan asesmen dengan psikolog terhadap korban untuk menghilangkan ketegangan dan memulihkan kembali kondisi psikologi korban.
“Kami dari dinas akan asesmen dengan psikolog untuk memulihkan tekanan dan keadaan psikologi yang dialami anak tersebut,” jelasnya
Pihak kepolisian dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak menghimbau, agar masyarakat menghapus dan tidak lagi menyebarkan video asusila tersebut, guna melindungi hak dan psikologis korban.