Dulohupa.id-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo resmi tak izinkan pasar senggol atau pasar malam di kabupaten tersebut dibuka. Hal itu setelah pihaknya melakukan rapat dengan Forkopimda Provinsi Gorontalo. Meski begitu, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengeluarkan kebijakan solutif.
“Dari hasil rapat Forkompinda Provinsi ditiadakan pasar malam atau pasar senggol. Jadi, kita tiadakan pasar senggol di Kabupaten Gorontalo,” ungkap Nelson usai rapat terbatas bersama Dinas terkait, di Aula Rumah Dinas Bupati Gorontalo, Minggu malam (2/4).
Adapun alasan tidak diizinkannya pasar yang hanya digelar setiap tahun itu, karena melihat melonjaknya angka kasus COVID-19 secara global. “Oleh karena itu perlu kita (pemerintah) kendalikan (aktivitas masyarakat),” ungkapnya.
“Kita akan perpanjang waktunya dan harinya untuk pembukaan pasar, demikian juga pasarnya akan diperluas. Jika perlu pasar itu mulai besok beroperasi hingga menjelang lebaran Idul Fitri, sehingga, terjadi proses penjualan di sana dan Ini juga memberikan peluang kepada pedagang lain untuk berjualan,” ujar Nelson.
Bukan hanya itu saja pemerintah membolehkan masyarakat berjualan di rumah masing-masing dan waktunya akan diatur.
“Untuk pasar mulai pukul 06.00 WITA sampai pukul 18.00 WITA. Sedangkan toko atau yang berjualan di rumah diberi waktu hingga pukul 21.00 WITA,” jelas Nelson.
Terakhir untuk protokol kesehatan tetap dijaga, kata Nelson pemerintah akan membentuk posko di setiap pasar untuk pengendalian pelaksanaan pasar itu.