Scroll Untuk Lanjut Membaca
banner
HEADLINEPERISTIWAPOHUWATO

Tak ada Tempat Pengungsian, Korban Banjir di Paguat Memilih Tinggal di Rumah

110
×

Tak ada Tempat Pengungsian, Korban Banjir di Paguat Memilih Tinggal di Rumah

Sebarkan artikel ini
Korban Banjir Paguat
Warga saat Memilih Tetap Tinggal di Rumah Mereka Dalam Kondisi Banjir. foto: Hendrik Gani

Dulohupa.id – Korban banjir di Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo lebih memilih tinggal di rumah masing-masing disebabkan tidak adanya tempat pengungsian, Minggu (15/12/2024).

Bahkan ada beberapa warga rela duduk di dalam rumah mereka dengan keadaan rumah yang masih terendam banjir. Ada juga sebagian warga yang mengungsi di rumah keluarga mereka.

Gustin, salah satu korban banjir di Desa Bunuyo, Paguat mengaku, hingga saat ini belum ada bantuan dari pemerintah. Ia juga berharap air yang merendam rumahnya tersebut cepat surut.

“Belum ada bantuan, kita memilih untuk tetap di rumah walaupun rumah masih terendam banjir. Karena memang belum ada juga tempat evakuasi, jika air terus naik maka kita akan ke rumah keluarga yang tidak terdampak banjir,” ujarnya.

Simak Video Tak ada Tempat Pengungsian, Korban Banjir di Paguat Memilih Tinggal di Rumah

Disamping itu, Udin mengaku, air yang masuk sampai ke dalam rumah ini terjadi akibat drainase yang dibuat tidak ada pemeliharaan. Drainase di sepanjang jalan ini justru tertimbun oleh sedimen dan tidak pernah dibersihkan. Bahkan ada beberapa ruas drainase yang sudah tertimbun tanah dan dibiarkan begitu saja. Sehingga drainase tidak bisa lagi menampung debit air yang mengalir dengan jumlah besar.

“Di Desa Bunuyo ini tidak pernah banjir, nanti tahun ini banjir, bahkan hampir semua rumah warga di Desa Bunuyo ini terdampak banjir. Ini akibat kurangnya perhatian pemerintah desa dalam melakukan pemeliharaan drainase. Saat ini drainase sebagian besar tertimbun tanah. Dan hanya dibiarkan begitu saja. Tiap hujan lebat pasti banjir,” ujarnya.