Scroll Untuk Lanjut Membaca
BONE BOLANGOPERISTIWAPolda Gorontalo

Polres Bone Bolango Telah Periksa 17 Saksi atas Kasus Kematian Mahasiswa

×

Polres Bone Bolango Telah Periksa 17 Saksi atas Kasus Kematian Mahasiswa

Sebarkan artikel ini
Kematian Mahasiswa
Kapolres Bone Bolango, AKBP Supriantoro saat diwawancarai awak media. Foto/Dulohupa

Dulohupa.id – Satreskrim Polres Bone Bolango telah memeriksa 17 orang saksi atas Kasus kematian Muhammad Jeksen usai mengikuti Diksar Mapala Butaiyo Nusa. Almarhum Jeksen merupakan mahasiswa semester tiga Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo.

Kapolres Bone Bolango, AKBP Supriantoro mengatakan, 17 saksi yang diperiksa terdiri dari panitia dan perserta Diksar Mapala. Diketahui panitia tersebut merupakan mahasiswa aktif dan beberapa alumni yang terlibat dalam pengkaderan.

“Perkembangannya sampai hari ini Polres Bone Bolango telah memeriksa 17 orang saksi. Dimana panitianya 11 orang dan 6 orang pesertanya. Iya dari panitianya ada alumni,” ujar AKBP Supriantoro saat dtemui awak media, Sabtu (17/9/2025).

Kapolres masih enggan membeberkan hasil visum, dengan alasan masih akan dijadikan bahan keperluan penyidikan dan gelar perkara nanti. Hingga saat ini polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.

“Untuk hasil visum sudah keluar namun masih konsumsi penyidik dalam rangka gelar perkara. Belum ada penetapan tersangka, karena masih banyak akan dimintai keterangan, supaya dalam gelar perkara nanti kita akan tetapkan pasal untuk tersangka,” ungkap AKBP Supriantoro.

Sementara Keluarga mendesak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. Keluarga meyakini korban meninggal karena mendapatkan kontak fisik pada kegiatan Diksar.

Sebelumnya Muhammad Jeksen mengikuti diksar mapala selama 4 hari mulai tanggal 14 sampai 18 september 2025.

Kegiatan ormawa itu diselenggarakan di wilayah Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

Usai ikut pengkaderan, korban dilarikan ke rumah sakit oleh rekannya karena wajah dan leher Jeksen alami pembengkakan, hingga korban menghembuskan nafas terakhir pada Senin pagi.

Korban telah dimakamkan pihak keluarga di kampung halamannya di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, pada Rabu siang kemarin.

Reporter: Enda