Scroll Untuk Lanjut Membaca
banner
NASIONAL

Polisi Dalami Motif Pembunuhan Telaga, Tujuh Saksi Diperiksa Penyidik

203
×

Polisi Dalami Motif Pembunuhan Telaga, Tujuh Saksi Diperiksa Penyidik

Sebarkan artikel ini
Korban Pembunuhan Telaga
Jenazah Popin Ali (27), korban pembunuhan oleh suaminya usai dilakukan autopsi di RSUD Dunda Limboto, Selasa (07/6/2022).

Dulohupa.id – Kasus suami bunuh istri di Gorontalo bergulir. Belum lama ini Reskrim Polres Gorontalo telah melakukan pemeriksaan terhadap tujuh saksi dalam kasus pembunuhan di Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo itu.

Kasat Reskrim Polres Gorontalo, IPTU Agung Gumara Samosir mengungkapkan hingga saat ini pihaknya telah memeriksa tujuh saksi dalam perkara pembunuhan tersebut. Termasuk didalamnya petugas kepolisian sektor Telaga.

“Masih ada beberapa saksi lainnya telah kami undang namun belum sempat datang. Dalam minggu ini kalau sudah lengkap berkasnya akan kita limpahkan ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Gorontalo,” ungkap IPTU Agung Samosir, Minggu (12/6/2022).

Lebih lanjut IPTU Agung juga mengungkapkan, Kepolisian hingga saat ini masih terus mendalami motif kasus pembunuhan yang menghebohkan warga Gorontalo itu. Namun menurut IPTU Agung, Berdasarkan hasil pemeriksaan beberapa saksi dan penyelidikan sementara, motif pelaku membunuh istrinya akibat cemburu. Pelaku mengaku korban sering terlihat bermain handphone dan melakukan aktivitas media sosial yang mencurigakan.

“Motifnya lebih terarah ke kecurigaan tersangka kepada korban karena sering main handphone. Saat diminta handphone korban tidak mau kasih. Tambah lagi korban sering mengganti password handphonenya,” Terang IPTU Agung.

IPTU Agung juga menegaskan, Hingga saat ini pihaknya telah menetapkan suami korban IP (40) sebagai tersangka. Pelaku terkena pasal 338 subs 354 ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Sebelumnya, Selasa (7/6) kemarin warga dikejutkan dengan pembunuhan sadis di Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo. IP (40) tegas menghabisi istrinya Popin Ali (27) di rumah mereka sendiri. Popin meregang nyawa usai mengalami sejumlah luka bacok di sejumlah bagian tubuhnya. Keduanya sempat bertengkar hebat sebelum peristiwa berdarah itu terjadi.