Dulohupa.id – Berdasarkan survey Badan Pusat Statistik (BPS), perempuan jauh lebih patuh menerapkan perilaku protokol kesehatan dibandingkan laki-laki. Secara rinci disebutkan, responden perempuan yang memakai masker sebanyak 94.8 persen, sedangkan laki-laki 88.5 persen. Survei Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19 itu sendiri dilakukan oleh BPS sejak tanggal 7 hingga 14 September 2020.
Norman Zainal, seorang dokter di Indonesia mengungkapkan, bahwa memang masker menjadi salah satu alat penangkal virus corona. Secara ilmiah kata dia, masker dapat mencegah penularan virus melalui droplet. Makanya agar masyarakat mudah mendapatkan masker, pemerintah telah memproduksi masker agar harganya terjangkau bagi masyarakat.
Tidak hanya itu, masyarakat juga perlu membuat zonasi di rumahnya masing-masing agar steril. Misalnya, di halaman depan itu zona merah tempat menyimpan sepatu, sandal. Ruang tamu itu zona kuning, dan kamar tidur zona hijau.
“Zona hijau dan kuning itu harus dipertahankan dan dibersihkan menggunakan cairan sehingga bisa mengusir kuman,” ujar Norman di Media Center Satgas COVID-19 Graha BNPB Jakarta, Kamis (1/10).
Norman mengatakan, sosialisasi patuh protokol kesehatan perlu juga didukung oleh sarana prasarana yang memadai. Semisal jika menyosialisasikan rajin cuci tangan, maka tentu perlu dukungan fasilitas cuci tangan. Sebagai contoh, “siapkan keran atau ember mencuci tangan di setiap rumah guna mempermudah,” tutup Norman
*Catatan: Bersama lawan virus corona. Dulohupa.id mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan, ibu, 3M (pakai Masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Reporter: Mega Editor : Wawan Akuba