Dulohupa.id – Ketua Yayasan Winarni Rahmat Ririn Al-Azhar 43 Kota Gorontalo, Taufik Akbar mengklarifikasi terkait tudingan pemotongan gaji para guru.
Taufik Akbar menjelaskan bahwa pada bulan September 2023, pihak yayasan berencana melakukan penyesuaian tunjangan harian pegawai. Rencana itu menurutnya menjadi awal terjadinya polemik antara pihak yayasan dengan para guru yang merasa dirugikan.
Kebijakan penyesuaian tunjangan itu membuat para guru merasa keberatan dan ada petisi untuk mogok kerja.
“Adanya petisi mogok kerja, saya selaku ketua yayasan tentu khawatir kalau ini akan mengganggu proses pendidikan. Makanya saya laporkan ke dinas Tenaga Kerja Kota Gorontalo untuk melakukan perundingan. Bahkan penyesuaian tunjangan ini bukan hanya untuk para guru tapi semua karyawan yang ada di yayasan,” ungkap Taufik Akbar.
Lebih lanjut, Taufik menyampaikan bahwa pemotongan tunjangan yang dilakukan pada bulan September telah kembali dibayarkan sepenuhnya oleh pihak yayasan, usai melakukan perjanjian bersama.