Scroll Untuk Lanjut Membaca
banner
KABAR DESA

Kementerian LHK Berdayakan Ribuan Masyarakat di Gorontalo Melalui Program Padat Karya Penanaman Mangrove

92
×

Kementerian LHK Berdayakan Ribuan Masyarakat di Gorontalo Melalui Program Padat Karya Penanaman Mangrove

Sebarkan artikel ini

Dulohupa.idKementrian Lingkungan Hidup dan kehutanan Repoblik Indonesia (KLHK) melalui Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Bone Bolango, memberdayakan 1114 masyarakat dalam program penanaman mangrove di tiga Kubupaten di Gorontalo; Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Boalemo, dan Kabupaten Gorontalo Utara.

“Jadi ini merupakan salah satu kegiatan padat karya yang melibatkan 60 kelompok (masyarakat). Ada 1114 orang yang akan dilibatkan dalam kegiatan penanaman mangrove,” kata Heru Permana, Kepala BPDASHL Bone Bolango, saat diwawancarai di Desa Iludulunga, Gorontalo Utara, Selasa (6/10).

Kata Heru, bahwa kegiatan tersebut adalah program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), untuk memulihkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Sebab menurut dia, banyak masyarakat yang sengsara akibat COVID-19 mewabah.

“Program padat karya ini menjadi stimulus ekonomi bagi masyarakat sekitar, khususnya di pesisir. (Ini) juga terkait dengan penyelamatan mangrove,”

Kata Heru, ada setidaknya 3,3 juta hektar lahan mangrove di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 600 ribuaan hektarnya dalam kondisi kritis. Kendati, manfaat mangrove untuk ekosistem itu sangat vital. Di Gorontalo sendiri, target padat karya penanaman RHL mangrove ada setidaknya 650 hektar mangrove. Rinciannya, 404 hektar di Pohuwato, 185 hektar di Gorontalo Utara, dan 61 hektar di Boalemo.

“Mangrove berfungsi banyak sebagai habitat ekosistem. Bagi kepiting, bagi ikan, bagi burung, dan satwa. Dan juga sebagai mitigasi bencana. juga (Mangorve itu) bisa menahan air laut ke daratan,”