Scroll Untuk Lanjut Membaca
banner
PERISTIWA

Kantongi Surat PCR, Anggota DPRD Ini Ngamuk Saat Diminta Tes PCR Lagi di Bandara Gorontalo 

51
×

Kantongi Surat PCR, Anggota DPRD Ini Ngamuk Saat Diminta Tes PCR Lagi di Bandara Gorontalo 

Sebarkan artikel ini
Tampak pelayanan di Bandara Djalaludin/Wawan Akuba
Tampak pelayanan di Bandara Djalaludin/Wawan Akuba

Dulohupa.id- Lantaran diminta melakukan rapid antigen, seorang penumpang pesawat asal Makassar, mengamuk di Bandara Djalaludin pada Kamis kemarin, (30/9/2021). 

Pria yang diketahui bernama Resvin Pakaya, anggota DPRD Boalemo itu mengamuk, karena menurutnya ia masih mengantongi surat keterangan telah melakukan tes PCR. Surat itu pun ia klaim masa berlakunya sampai 2×24 jam. Artinya, saat ia sampai di Bandara Djalaludin, surat tersebut masih berlaku. 

“Pas saya mau keluar bandara saya dicegat oleh petugas, katanya harus ke tempat pelaksanaan tes rapid antigen terlebih dahulu,” ungkap Resvin saat ditemui Dulohupa.id di kediamannya di Desa Toto Utara, Kabupaten Bone Bolango, Jumat (01/10). 

Aksi Resvin itu sebelumnya viral di media sosial. Dalam video berdurasi 2 menit 19 detik itu, terlihat Resvin Pakaya menjadi pusat perhatian saat tiba di Gorontalo lantaran memarahi petugas swab yang ada di bandara. Bahkan, Resvin itu menantang Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie mengenai aturan daerah tentang pencegahan Covid-19. 

“Jadi, saya tanyakan ke petugas antigen. Nah kok bisa, kami berangkat dari Makassar sudah melakukan tes PCR Covid-19 dan suratnya masih berlaku 2×24 jam, kenapa kami diminta oleh petugas untuk antigen lagi,” tambah Revin. 

Ia juga membeberkan, bahwa ada kurang lebih sekitar 200 penumpang yang sudah lelah mengurus surat PCR.

“Nah, saya merasa lucu dan aneh. Tiba di Gorontalo, warga yang masih mengantongi surat aktif tersebut, ini malah di antigen lagi. Jadi saya protes, saya protes sebagai anggota dewan dengan kebijakan pemerintah yang keliru,” jelasnya.