Scroll Untuk Lanjut Membaca
AdvertorialEKONOMIPEMPROV GORONTALO

Gerakan Pangan Murah Diharapkan jaga Stabilitas Harga Pangan

145
×

Gerakan Pangan Murah Diharapkan jaga Stabilitas Harga Pangan

Sebarkan artikel ini
Gerakan Pangan Murah
Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya bersama Kepala Dinas Pangan Ramdan Pade dan Ketua TPP PKK Provinsi Gorontalo Fima Agustina saat meninjau langsung gelaran Gerakan Pangan Murah, di Lapangan Tamulabutao, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo.Foto: Diskominfotik

GorontaloGerakan pangan murah yang digelar Dinas Pangan Provinsi Gorontalo diharapkan dapat menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan. Gerakan pangan murah digelar di Lapangan Tamulabutao, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, Senin (16/10/2024), untuk memperingati Hari Pangan Sedunia yang dibuka langsung Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya.

Kepala Dinas Pangan Provinsi Gorontalo Ramdan Pade mengungkapkan Perkembangan harga pangan menunjukkan adanya kenaikan harga yang signifikan pada beberapa komoditas. Hal ini juga disebabkan adanya fenomena elnino, sehingga dibutuhkan upaya untuk menstabilkan harga pangan salah satunya dengan gerakan pangan murah secara masih.

“Sesuai arahan Mendagri juga perlu usaha pengendalian harga pangan di setiap daerah agar tidak terjadi gejolak di masyarakat,” ungkap Ramdan.

Gerakan pangan murah ini menghadirkan beberapa peserta dagang seperti Perum Bulog, Pabrik Gula Gorontalo, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), pengusaha ayam potong, dan toko retail. Komoditas yang dijualpun diberi harga distributor dan diskon khusus oleh toko retail.

Ada beras SPHP dengan harga Rp10.200 per liter, minyak goreng Rp12.500 per kilogram, telur 1.700 per butir, dan gula pasir Rp13.500 per kilogram. Selanjutnya ada cabai dengan harga Rp70.000 per kilogram, bawang merah, bawang putih dan tomat masing-masing dengan harga Rp22.000, Rp.34.000, dan Rp4.000 per kilogram.

“Kami juga melakukan subsidi transportasi dimana biaya ini merupakan salah satu faktor yang dapat menaikkan harga. Sehingga dengan adanya subsidi ini maka komoditas yang dijual dibawah harga pasaran,” ungkap Ramdan.