Dulohupa.id – Yunus Pasau, seorang Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo mengungkap alasan dirinya menghina Presiden Jokowi dengan kata tak senonoh saat demo kenaikan harga BBM.
Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial angkatan 2019 tersebut mengatakan, dirinya melontarkan kata itu karena secara spontan saat berorasi.
“Sekali lagi ini hanya spontanitas dari kehilafan dari saya, hidup mahasiswa,” Singkat Yunus Pasau saat diwawancarai awak media di Polda Gorontalo, Sabtu (03/9/2022).
Ia juga meminta maaf kepada Presiden Jokowi serta seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan kekeliruan yang dilakukannya.
“Saya juga meminta maaf kepada bapak Rektor Universitas Negeri Gorontalo dan civitas akademik atas perbuatan saya,” Tuturnya.
Sebelumnya, telah viral Video seorang mahasiswa di Universitas Negeri Gorontalo menghina Presiden Jokowi dengan kata tak senonoh viral di media sosial. Penghinaan itu dilontarkan mahasiswa bernama Yunus Pasau saat demo menolak kenaikan harga BBM di simpang 5 Kota Gorontalo.
Video berdurasi 19 detik itu kini ramai diperbincangkan netizen, hingga trending di Twitter. Orasi oknum mahasiswa itu banyak dikecam Netizen dan menganggap tidak pantas ditiru karena menghina pimpinan negara.
Awalnya ratusan mahasiswa yang berunjuk rasa dengan keadaan aman. Namun salah satu orator (Yunus Pasau) pantang meneriaki nama Presiden dengan kata tidak sopan.
“Sepakat lawan? Sepakat! Hanya ada satu kata, lawan! Hanya ada satu kata, lawan! Presiden Republik Indonesia k*****!” ujar mahasiswa tersebut.