Dulohupa.id – Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo mengungkap alasan mengamankan salah seorang Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG), pasca aksi unjuk rasa penolakkan kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilaksnakan jumat (2/9/2022) kemarin.
Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika mengatakan, mahasiswa yang diamankan tersebut diduga melakukan penghinaan serta ujaran kebencian terhadap presiden dihadapan umum.
“Ada potongan video yang diunggah berisikan kalimat yang tidak sopan, atas peristiwa ini kami dari polda Gorontalo telah merespon cepat untuk bisa mengamankan yang bersangkutan ke Mapolda Gorontalo untuk dimintai keterangan” ungkap Irjen Helmy Santika.
Kepada polisi, mahasiswa tersebut mengaku perkataan yang ia lontarkan dalam orasi tersebut tidak disengaja dan disampaikan secara spontan.
“Dari keterangan yang bersangkutan, bahwa ia mendengar dipangill oleh rekannya kemudian naik ke atas mobil dan menyuarakannya secara spontan. Namun apapun ceritanya ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian, untuk proses kedepannya nanti kita akan lihat bagaimana” tandas Irjen Helmy.
Reporter: Sumitro