Dulohupa.id – Dampak kemarau, sebagaian masyrakat di Kecamatan Bulango Utara dan Kecamatan Bulango Timur, Kabupaten Bone Bolango mengalami krisis air bersih. sumber aiar sumur milik sebagian warga yang ada di dua kecamatan tersebut mulai berkurang.
Menurut Asna Monoarfa warga di Desa Boidu, Kecamatan Bulango Utara, mengatakan, Berkurangnya sumber air di sumur warga ini, di akibatkan musim kemarau yang sudah 3 bulan lamanaya. Bahkan sumur bor di rumahnyapun sudah tidak ada air lagi, Asna terpaksa harus berjalan kaki sejauh 500 meter untuk mencuci pakaiannya di sungai bulango.
“sumur bor di rumah so tidak ada air, jadi saya mencuci pakaian di sungai ini. mo ba numpang mencuci di sumur tetangga, tapi sumur tetangga juga airnya tinggal sedikit sekali”. Jelas Asna
Mengantisipasi masalah tersebut, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango melalui Badan penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Bone Bolango, mendistribusikan air bersih di sejumlah rumah warga yang terdampak kekeringan. Di Kecamatan Bulango Timur yang kekurangan sumber air bersih, yakni Desa Bulotalangi, Bulotalangi Timur, Bulotalangi Barat, dan Popodu.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bone Bolango Gagarin Hunawa mengatakan, setiap hari armada BPBD yang dipinjam dari BPBD Provinsi Gorontalo, dibantu armada PMI Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango, PDAM, dan Damkar, serta dibantu Tagana Bone Bolango menyuplai air bersih ke masing-masing desa yang terdampak kekeringan itu.
Dari data BPBD Bone Bolango, Sebanyak 1.418 kepala keluarga (KK) dengan 4.074 jiwa terdampak akibat kekeringan. Ribuan KK tersebut mengalami krisis air bersih. Mereka tersebar di 10 desa di empat kecamatan. empat kecamatan yang mengalami krisis air bersih itu, di antaranya Kecamatan Kabila Bone meliputi Desa Huangobotu dan Oluhuta. Kecamatan Suwawa Selatan terdiri dari Desa Libungo, Pancuran, dan Bulontala Timur.