Dulohupa.id – Kemunculan semburan air bercampur pasir setinggi 20 meter sempat membuat warga Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo pada Minggu (04/6/2023) petang.
Hingga Senin siang, aktivitas pengeboran telah Dihentikan untuk mengantisipasi semburan susulan. Namun aktivitas pekerjaan pembangunan pagar dilokasi kembali berjalan.
Penggalian Sumur Bor sedalam 28 meter tersebut diketahui digunakan untuk sumber air dalam mempercepat pekerjaan konstruksi bangunan pagar di salah satu lahan milik Rahman Haluti, warga Kelurahan Huangobotu.
Sejumlah pekerjaan bangunan sempat panik saat air di dalam tanah meluap hingga melambung tinggi ke atas.
Para pekerja bangunan kemudian berhasil menutup pipa air menggunakan karung semen dan diikat dengan tali.
“Kami sudah mulai kembali bekerja, sebelumnya kita juga sempat takut, tapi dari ahli geologi sudah mengatakan kalau itu tidak berbahaya. Untuk sementara sumur bor itu ditutup dan belum digunakan karena takutnya akan menyemburkan air kembali,” Ujar Koordinator lapangan pekerja, Ismet Yusuf, Senin (05/06/2023).
Simak Video Sempat Muncul Semburan Air Setinggi 20 Meter, Aktivitas Pengeboran Tetap Dihentikan:
Kini para pekerja harus mengambil air dari sungai terdekat dengan menggunakan drum guna keperluan pencampuran material bangunan di lokasi.
Sementara dari pengamatan ahli teknik Geologi dari Universitas Negeri Gorontalo menyatakan bahwa fenomena alam ini adalah hal yang biasa. Sebab air yang keluar tidak mengandung gas.
“Setelah diamati hanya dominan air dan pasir, tidak ada bau ataupun minyak. Jadi tidak berdampak negatif ke masyarakat,” Jelas Muhammad Kasim selaku Ahli Teknik Geologi.
Reporter: Kris