Dulohupa.id – Parkiran sudah tak asing lagi bagi setiap orang atau pengunjung yang datang di setiap tempat. Di mana-mana ada yang namanya parkiran. Hanya saja yang jadi persoalan adalah biaya atau tarif parkirannya.
Seperti yang dialami Slamet. Saat dirinya berkunjung ke Rumah Sakit (RS) Dunda Limboto dengan tujuan menjenguk keluarganya, dirinya dimintai biaya parkiran.
“Saya kasih uang Rp 5.000. saya ditanya masih mau balik lagi atau tidak. Terus saya bilang tidak. Saya dikasih kembalian Rp 2.000,” kata Slamat kepada Dulohupa.id.
Slamet juga mengatakan dirinya tidak keberatan akan hal permintaan parkiran tersebut. Kecuali kata dia, kalau biaya parkirannya sudah sampai Rp 5.000. Baru nanti dirinya akan bertanya banyak kepada tukang parkir tersebut.
“Kalau mobil diminta Rp 5.000 bolehlah. Saya kan naik motor. Untungnya masih ada kembaliannya,” ungkap Slamet sambil tersenyum.
Riflan Dama selaku penjaga parkiran di RS Dunda Limboto saat diwawancarai menyampaikan, setiap kendaraan yang masuk itu wajib membayar biaya parkiran. Hanya biayanya beda-beda.
“Motor Rp 3.000. Kalau masih mau balik lagi maka Rp 5.000 nanti sudah dikasih karcis itu. Kalau Mobil Rp 5000. Itu berlaku seharian,” ungkap Riflan.
Untuk pengumpulan biaya ini kata Riflan, mereka memiliki kepala parkir, itu kemudian nanti akan disetor kepada kepala pengelola tersebut dan nanti akan diteruskan kepada pihak RS Dunda Limboto.
“Kepala parkir yang nanti setor kepada pihak Rumah sakit. Sehari itu kami setor kepada kepala pengelola sebesar Rp 750.000 perharinya,” ujar Riflan Dama.