Scroll Untuk Lanjut Membaca
NASIONAL

Ribuan Udang Naik ke Darat di Pohuwato, Fenomena Alam atau Akibat Sungai Tercemar?

48
×

Ribuan Udang Naik ke Darat di Pohuwato, Fenomena Alam atau Akibat Sungai Tercemar?

Sebarkan artikel ini
Udang Naik Darat
Udang naik ke darat di Bendungan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Foto/iat

Dulohupa.id – Ribuan ekor udang di bendungan sungai Randangan, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo naik ke darat, Minggu (09/3/2025). Hal dinilai fenomena alam, tapi sebagian orang lainnya diakibatkan tercemarnya air sungai Randangan.

Jenis udang yang naik ke dasar sungai sendiri merupakan udang paling terkecil yaitu udang rebon. Udang rebon sendiri merupakan udang paling terkecil dari semua jenis udang, sehingga banyak masyarakat mengkonsumsi udang tersebut dengan cara dijadikan sambel atau dijadikan perkedel.

Camat Randangan, Saharudin Saleh menjelaskan bahwa kejadian ini pertama kali terjadi di Randangan. Memang saat ini bendung Randangan mengalami peningkatan debit air, sehingga kemungkinan udang rebon yang berada di dasar sungai naik ke darat dan membuat warga setempat geger.

Sabaruddin juga mengaku hal ini belum diketahui pasti, entah itu merupakan fenomena alam atau merupakan air sungai yang tercemar.

“Fenomena ini pertama kali terjadi di Bendungan Randangan, karena arus sungai cukup deras sehingga udang dari dasar sungai naik ke tepi daratan,” ungkapnya.

Melihat hal itu kemudian masyarakat sekitar tidak menyia-nyiakan momen tersebut dan langsung mengumpulkan udang tersebut. Masyarakat pun berbondong-bondong tak butuh waktu lama udang yang naik ke darat itu ludes di kumpul warga.

Fenomena alam ini menjadi berkah bagi warga sekitar. Banyak masyarakat yang berbondong-bondong datang mengambil udang untuk dijual kembali.

“Masyarakat langsung mengumpulkan udang tersebut kemudian di bawah di pasar untuk di jual dengan harga mulai dari Rp 10 ribu sampai di harga Rp 17 ribu/kilogram,” ujar Sabaruddin.