Dulohupa.id – Bakal Calon Wali Kota Gorontalo, Ramli Anwar menegaskan tak ada beli suara rakyat dalam pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai syarat calon independen untuk maju di Pemilihan Wali Kota Gorontalo (Pilwako) tahun 2024 mendatang.
Ramli Anwar menekankan relawan maupun tim pemenangan tidak memberikan uang kepada para pemiki KTP. Ia juga menegaskan tak ada money politics dalam fase pemenangan nanti.
Ia memegang teguh amanah dari ibunya agar tidak membeli suara rakyat hanya untuk meraih kursi kekuasaan.
Bagi JiRamli kalah pun tidak masalah selama tidak membeli suara rakyat. Memang dalam praktek politik saat ini, transaksi suara dukungan seakan sudah menjadi hal yang lumrah.
“Meski semua pihak sadar bahwa hal tersebut tidak dibenarkan dalam demokrasi yang sebenarnya. Saya ingin melawan budaya itu,” ucap Ramli.
Baca Juga: Diisukan Berpasangan dengan Ramli Anwar di Pilwako, Ini Respon Alham Habibie
Menurutnya, transaksi suara hanya akan membuat dirinya akan terbebani untuk mengembalikan investasi politik jika nantinya duduk di kursi walikota.
Kata Ramli, memang ada biaya politik atau political cost yang harus dikeluarkan, namun itu beda dengan money politics.
“Kalau cuma mau main uang, saya punya kemampuan untuk itu. Namun tidak akan melakukan hal itu, meski dengan resiko harus menelan kekalahan,” tegasnya.
Jika ada masyarakat yang minta uang ketika dimintai KTP dukungan, maka relawan diminta untuk men-skip orang tersebut. Sebab, Ramli mencari masyarakat yang murni berjuang bersama JiRamli.