Dulohupa.id- PSP Pohuwato harus menelan pil pahit dalam ajang sepak bola Liga 3 Asprov Provinsi Gorontalo. Dalam laga yang berlangsung sore tadi Rabu (29/12/2021) PSP Pohuwato dipecundangi Panipi Fc dengan skor 4-1.
Coach kepala PSP Pohuwato, Redi Supriyanto menjelaskan memang pada pertandingan kali ini diakuinya tim masih gagal dalam hal komunikasi, sebab menurutnya banyak miskomunikasi saat pemain berada di atas lapangan hijau.
“Dari permainan kita sih imbang, tetapi terjadinya gol itu adalah kesalahan-kesalahan yang tidak harus dilakukan pemain, akan tetapi itu dilakukan. Seperti pada gol yang pertama, seharusnya pemain tidak harus menarik offside malah mereka menarik offside padahal tidak offside, dan menyebabkan kita kebobolan,” ungkap Redi Supriyanto saat ditemui usai pertandingan.
Sambung Redi, dirinya juga menilai mis-mis yang terjadi di lapangan yakni waktu untuk mengambil bola dan mengcover masih sangat kurang, sehingga dengan leluasa tim lawan menguasai bola.
“Dan terjadinya gol kedua, timing-timing untuk mengambil dan mengcover itu perlu diperbaiki, padahal sudah kita kasih tau kalau seandainya bola di long pas ke striker harus ada yang ngedrop disitu. Pemain kita hilang konsentrasi,” sambung Redi.
Redi juga mengaku, bahwa pada saat pertandingan kali ini management banyak memasukan pemain transfer. Dirinya mengaku akan melihat lagi pada latihan selanjutnya, jika dimungkinkan dan performa pemain tidak bisa lebih baik, maka dirinya akan merubah struktur pemain.
“Jika seandainya pemain transferan tidak maksimal, maka pada pertandingan kedua kita akan merubah struktur pemain. Jadi prinsip saya mana yang terbaik saat latihan maka kita akan mainkan pada kompetisi selanjutnya,” tandasnya.
Disamping itu, Coach Redi Supriyanto juga berharap pada pertandingan yang akan datang, dirinya akan merubah taktik dan akan memperkuat pertahanan sehingga timnya mampu merebut kemenangan pada ajang yang akan datang.
“Jadi kita akan merubah taktik dan akan memperkuat pertahanan, agar supaya kesalahan seperti yang saat ini terjadi tidak akan terulang kembali,” ujarnya.