Dulohupa.id – Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo menegaskan, Briptu Rully Firmansyah (RF) bukan ajudan Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Helmy Santika. Hal itu ditegaskan Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono kepada awak media.
Wahyu menepis banyaknya informasi dan pemberitaan terkait tewasnya ajudan Kapolda Gorontalo. Padahal kata Wahyu, Briptu RF bertugas sebagai salah satu Staf Pribadi Pimpinan (Spripim) bagian pengamanan dan pengawalan.
“Berbeda tugasnya ajudan dan Spripim. Posisi ajudan bapak kapolda diisi dua orang yaitu Briptu Ricard dan Bripda Rahmat. Mereka berdua masih hidup dan sehat. ,” ungkapnya.
Wahyu menjelaskan, tugas Spripim ada empat bidang yakni mengurus akuntansi atau keuangan, mengurus peliputan atau produksi dokumen, Protokoler dan urusan pengamanan.
“Jadi almarhum bukan ajudan, bersangkutan Spripim bagian pengawalan,” tegasnya.
Sebelumnya Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika telah menggelar tahlilan bersama keluarga Briptu RF di rumah dinas (rumdin) Kapolda pada Minggu malam (26/3/2023), sebelum jenazahnya dipulangkan ke Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Senin (27/3/2023) pagi.
Perwakilan keluarga yang mengikuti tahlilan terdiri dari kakak dan adik kandung Briptu Rulli serta beberapa pamannya. Pejabat Utama Polda Gorontalo juga turut hadir diantaranya Wakapolda dan Irwasda mengikuti tahlil dan membaca surat Yasin.
Selain di rumah dinas Kapolda, tahlilan juga digelar di rumah sakit (Rumkit) Bhayangkara Polda Gorontalo, tempat disemayamkan jenazah Briptu RF. Tahlilan dengan diawali pembacaan surat Yasin di Rumkit diikuti anggota/staf Spripim, Sat Sabhara dan SDM Polda Gorontalo.