Dulohupa.id – Direktorat Jenderal (Dirjen) Pertanian dan Perkebunan Republik Indonesia (RI), bersama Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, saat ini tengah merancang terbentuknya kemitraan antara petani kelapa di daerah setempat dengan industri kelapa.
Staf Ahli Dirjen Pertanian dan Perkebunan RI, Agus Wahyudi menjelaskan, upaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani kelapa, sebab selama ini, pendapatannya dinilai sangat minim. Hal ini pun berdampak pada rendahnya minat petani dalam merawat kelapa.
“Yang harus kita bangun di antaranya, petani harus berkelompok. Kemudian kita akan membangun brigade perawatan dan panen kelapa. Selain itu, kita akan menjadwalkan panen kelapa di seluruh Gorontalo,” ujar Agus saat ditemui di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Kamis (20/02/2020).
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Rahmat Pomalingo menambahkan, kerja sama dengan Dirjen Pertanian dan Perkebunan RI tersebut berkaitan dengan perjuangan Ketua Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa (Kopek), Nelson Pomalingo, yang ingin meningkatkan pengembangan dan mengembalikan kejayaan kelapa, khususnya di Kabupaten Gorontalo.
“Ada beberapa data masuk kepada kita, itu harga kelapa di industri itu Rp1.500. Di tingkat petani dibeli Rp500. Ini jauh sekali selisihnya. Sebenarnya suplier tidak ada persoalan. Yang jadi masalah adalah rentenir yang bermain di dalam. Jadi, oknum yang bermain di tengah – tengah ini yang perlu kita keluarkan,” ujarnya.
Ia berharap, tanaman kelapa terus mendapatkan perhatian dari para petani. Pasalnya, tanaman dengan sejuta manfaat ini bukan hanya menjadi titik penghasilan petani, namun juga pihak perusahaan. Di sisi lain, Gorontalo secara umum juga dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kelapa yang cukup banyak.