Dulohupa.id – Jepang sebagai salah satu negara maju yang ada di kawasan Benua Asia yang pernah mengalami kejadian yang dasyat yaitu peristiwa gempa bumi besar Kanto berkekuatan 7,9 skala richter.
Gempa yang menguncang Tokyo dan sekitarnya pada pukul 11:58:44 JST dan diperkirakan durasi guncangan antara 4 sampai 10 menitan terjadi pada 1 September 1923, yang menyebabkan lebih dari 105.000 orang tewas dan atau hilang. Gempa yang kuat, tanah longsor, tsunami, dan kebakaran besar meratakan lebih dari 100.000 rumah penduduk.
Kejadian yang memilukan bagi rakyat negeri matahari terbit ini, akan terus dikenang karena merupakan bencana alam terburuk yang pernah melanda Jepang. Sehingga pada tahun 1960, pemerintahan Jepang menetapkan tanggal peristiwa ini sebagai Hari Pencegahan Bencana agar memunculkan kesadaran rakyat Jepang akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap gempa, tanah longsor, kebakaran, tsunami dan bencana alam lainnya.
Pada tahun ini, jumat (1/9/2023) merupakan peringatan 100 tahun kejadian gempa besar Kanto. Pengalaman pahit yang dirasakan Jepang pada 1 abad yang lalu, menjadikan masyarakat dan pemerintah terus bersiaga akan kejadian yang bisa terjadi kapan saja di nagara ini. Pada momentum inipun, pemerintahan Jepang mengadakan latihan untuk mensimulasikan respon terhadap bencana yang bisa terjadi kapanpun.
Jepang yang secara letak geografis terletak di “cincin api” pasifik merupakan salah satu negara yang paling rawan gempa di dunia. Di prediksikan dalam kurun waktu 30 tahun kedepan ada kemungkinan 70% gempa bermagnetudo 7 atau 8, berpotensi langsung dibawah Tokyo atau di Palung Nankai dan akan berdampak serius di sentral ibu kota, (dikutip dari sumber terpercaya).
Content Writer/Yayan
