Dulohupa.id – Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Gorontalo yang dirilis Jumat (01/9/2023), nilai ekspor Provinsi Gorontalo pada bulan Juli tahun 2023 sebesar US$3.305.926 mengalami penurunan 4,58 persen dibandingkan nilai ekspor pada bulan Juni yaitu US$3.464.757.
Ekspor yang melalui Pelabuhan/Bandara di provinsi Gorontalo pada bulan Juli 2023 adalah sebesar US$1.366.056, yaitu komoditas Ikan Tuna (HS 03), Santan Beku (HS 21), dan Pelet Kayu (HS 44).
Pada bulan Juli 2023 negara tujuan ekspor provinsi Gorontalo, untuk kawasan Asean yaitu Singgapura, Malaysia, Kamboja, Thailand, Filipina, dan Vietnam. Untuk negara diluar Asean tujuan ekspor Gorontalo seperti Belanda, Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, Polandia, Rusia, Tiongkok, Inggris, Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan, Taiwan, Australia, Suriah, Uni Emirat Arab, Qatar, Maroko, dan India.
Barang (HS) yang di ekspor provinsi Gorontalo ke beberapa negara ini mencakup, Ikan dan Udang/Kepiting, Buah dan Biji Kacang yang dapat dimakan, Jagung, Lemak dan Minyak Hewan/Nabati, Gula dan Kembang Gula, Olahan dari Serealia/Tepung, Olahan dari Buah-buahan/Sayuran, Berbagai Makanan Olahan, Bungkil Kopra, Kayu dan Barang dari Kayu, Paket Pos dan Pansel dan Barang Retur, yang keseluruhan nilai ekspornya US$3.305.926.
Ekspor provinsi Gorontalo tidak semuanya dilakukan melalui Pelabuhan Gorontalo yang melainkan melalui di Pelabuhan lain. Ada beberapa pelabuhan yang dijadikan sebagai tempat pengeksporan barang ke luar negeri yaitu seperti pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta dan Bandara Ngurah Rai di Bali.