Dulohupa.id – Mengantisipasi kekurangan beras akibat hasil pertanian yang tidak mampu mencukupi kebutuhan masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo siap menyalurkan sebanyak 165 ton cadangan pangan beras pemerintah kepada 16.500 keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah Kota Gorontalo.
Kota Gorontalo merupakan daerah industrial dan bukan sebagai daerah penghasil pangan di wilayah Provinsi. Hal tersebut dikarenakan kondisi luas tanah pertanian yang saat ini hanya berkisaran kurang lebih 600 Hektar. Dengan luas tanah tersebut, petani Kota Gorontalo diperkirakan hanya menghasilkan kurang lebih 10.000 ton beras dalam 2 kali panen per tahunnya.
“Sementara kebutuhan beras masyarakat di Kota Gorontalo itu diatas 20.000 ton, sehingga harus didatangkan beras dari daerah lain untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Apalagi musim kemarau beberapa bulan terakhir petani itu tidak bisa panen 2 kali dalam setahun, sehingga beras yang dihasilkan hanya sekitar 5.000 ton saja,” Ujar Wali Kota Gorontalo, Marten Taha.
Oleh karena itu, sebagai upaya untuk mengantisipasi dan menjaga ketersediaan beras di masyarakat, pemerintah Kota Gorontalo telah menyiapkan cadangan beras pemerintah sebanyak 165 ton dari Bulog yang akan dibagikan kepada 16.500 keluarga penerima manfaat di wilayah Kota Gorontalo.
Selain itu, pemerintah Kota Gorontalo saat ini juga telah mulai menyalurkan sebanyak 6 ton beras kepada masyarakat kurang mampu.
“Disamping itu kita juga datangkan beras dari luar melalui kerjasama antar daerah seperti Gorontalo Utara itu kita sudah tandatangani kerjasama, juga dengan pemerintah daerah diluar Gorontalo seperti Provinsi Sulawesi Tengah. Dengan demikian kebutuhan pokok itu akan selalu tersedia dan masyarakat bisa memperolehnya,” Ungkap Marten.
Reporter: Kris