Scroll Untuk Lanjut Membaca
HEADLINENASIONALPEMPROV GORONTALOPENDIDIKAN

Pemerintah Luncurkan Sekolah Garuda di 16 Lokasi Indonesia, Salah Satunya Gorontalo

×

Pemerintah Luncurkan Sekolah Garuda di 16 Lokasi Indonesia, Salah Satunya Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Sekolah Garuda Gorontalo
Pengenalan sekolah Garuda di Gorontalo dihadiri Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Wakil Menteri PPA Veronica Tan, serta Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail. Foto/Dulohupa

Dulohupa.id – Pemerintah resmi meluncurkan Sekolah Garuda secara serentak di 16 titik di seluruh Indonesia, salah satunya dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Gorontalo, Rabu (08/10/2025).

Pengenalan sekolah Garuda di Gorontalo dihadiri Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Wakil Menteri PPA Veronica Tan, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendikti), Prof Stella Christie, serta Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail.

Sekolah Garuda merupakan salah satu program hasil terbaik cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto untuk pemerataan pendidikan unggulan di seluruh pelosok Indonesia. Sekolah Garuda dibentuk untuk memperluas kesempatan anak Indonesia dari seluruh pelosok dapat menembus berbagai kampus terbaik dunia.

Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail dalam sambutannya mengatakan kehadiran Menteri dan para Wakil menteri sebagai motivasi sekolah Garuda dapat meningkatkan kualitas pendidikan bagi guru dan siswa.

“Tentunya ini menjadi kesempatan bagi siswa menunjukan talenta yang diharapkan unggul di bidang sains dan teknologi,” tutur Gubernur.

Sementara Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan Presiden Prabowo mengambil langkah cepat untuk memprogramkan sekolah Garuda untuk melakukan perbaikan kualitas mengejar ketertinggalan di bidang sains dan teknologi.

“Maju terus sekolah Garuda, syukur dan bangga man insan cendekia Gorontalo salah satunya,” ungkap Muhaimin.

Ia menambahkan bahwa sekolah Garuda ini tentu bukan hanya dari sekolahnya saja, bagaimana partisipasi orang tua, bagaimana memberikan akses yang sama kepada anak perempuan dan anak laki-laki, serta bagaimana mendorong mimpi-mimpinya anak-anak ini juga menjadi sebuah kesempatan.

“Jadi ada dukungan dari keluarga juga, bagaimana guru dan juga kita sama-sama men-support anak-anak kita agar punya kesempatan,” lanjutnya.

Diketahui pemilihan setiap sekolah menjadi sekolah garuda pasti punya kesempatan yang sama. Tetapi untuk menetapkan apakah sekolah ini dapat menjadi sekolah Garuda transformatif harus memenuhi beberapa kriteria. Termasuk salah satu kriterianya adalah mewakili berbagai provinsi yang ada di Indonesia ini, bukan berarti nama sekolahnya berubah. Kriteria kedua tentunya adalah standar pendidikan yang sudah ada. Ini yang sebenarnya menjadi salah satu kriteria untuk penetapan sekolah Garuda Transformatif.

Sekolah Garuda Transformasi merupakan program penguatan bagi SMA/MA yang sudah ada, agar mampu mengoptimalkan potensi siswa dan sekolah menuju standar pendidikan kelas dunia. Program ini meliputi pembinaan bagi siswa, peningkatan kapasitas guru, serta penguatan manajemen sekolah.

Pengenalan serentak Sekolah Garuda sendiri dilakukan di 16 wilayah seluruh Indonesia. Terdiri dari 12 titik Sekolah Garuda Transformasi dan empat titik lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru. Sebanyak 12 Sekolah Garuda Transformasi meliputi SMAN 10 Fajar Harapan, Aceh; SMA Unggul Del, Sumatera Utara; MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan; SMAN Unggulan MH Thamrin, DKI Jakarta; SMA Cahaya Rancamaya, Jawa Barat; SMA Taruna Nusantara, Jawa Tengah; SMA Pradita Dirgantara, Jawa Tengah; SMAN 10 Samarinda, Kalimantan Timur; SMAN Banua BBS, Kalimantan Selatan; MAN Insan Cendekia Gorontalo, Gorontalo; SMAN Siwalima Ambon, Maluku; dan SMA Averos Sorong, Papua Barat Daya.

Reporter: Enda