Scroll Untuk Lanjut Membaca
BOLMUTPEMKAB BOLMUT

Pemda Bolmut Monitoring Harga Sembako di Pasar Boroko

192
×

Pemda Bolmut Monitoring Harga Sembako di Pasar Boroko

Sebarkan artikel ini
Harga Sembako
Wakil Bupati Amin Lasena, saat mengecek harga Minyak kelapa eceran di salah satu lapak yang ada di pasar Boroko, Selasa (14/02/2023). Foto: Humas Pemda Bolmut

Dulohupa.id – Menindak lanjuti arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian Pemerintah Daerah Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) melaksanakan monitoring harga sembako di Pasaran.

Pelaksanaan monitoring tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bolmut Amin Lasena beserta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta TNI Polri.

Amin Lasena menyampaikan berdasarkan hasil rapat kordinasi inflasi daerah bersama Mendagri, setiap pemerintah daerah dimintakan untuk memantau harga sembako disetiap wilayahnya minimal seminggu sekali.

“Nah, saat ini kami bersama perwakilan TNI Polri melakukan peninjauan Harga sembako di Pasar Boroko, Kecamatan Kaidipang,” ujar Wabup yang ditemui sejumlah awak media di lokasi pasar Boroko, Selasa (14/02/2023).

Sembako
Wabup Amin Lasena Beserta Tim, saat berbincang-bincang dengan salah satu pedagang rempah-rempah yang ada di Pasar Boroko, Selasa (14/02/2023).

Dari hasil Monitoring ini, lanjut Amin, harfa sembako yang ada dipasaran secara menyeluruh masih normal hanya saja ada satu komoditi yang mengalami kenaikan harga yakni Cabai.

“Harga bahan pokoh masih relatif stabil namun cabai mengalami kenaikan yang sebelumnya harganya yakni Rp 40 ribu per kilo gram, sekarang sudah Rp 50 ribu per kilo gram,” ucapnya.

Sedangkan untuk stok bahan pokok di Pasar Boroko, lanjut Lasena, sampai hari ini masih tersedia dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Bolmut.

“Saat ini, stok bahan pokok masih terpenuhi. Walaupun begitu, kita akan terus melakukan pemantauan setiap minggunya secara berkala,” ungkap Lasena.

Kepada media, Politisi PDI Perjuagan yang sering disapa Papa Mimi itu meminta kepada setiap pedagang untuk tetap berlaku jujur dan adil dalam memasarkan dagangannya  dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang banyak.

“Untuk para pedagang, kami sebagai Pemerintah Daerah juga mengimbau, agar tidak memainkan harga pasaran ataupun melakukan penimbunan agar tidak terjadi kelangkaan. Serta bagi pedagang yang menjual produk untuk tetap memperhatikan tanggal kadaluarsa produk,” pintanya.

Ia juga mengatakan, dalam mempertahankan kondisi ini perlu adanya sinergtas, dan kerjasama dari semua pihak. Terlebih saat ini, masyarakat muslim akan memasuki bulan Ramadhan.

“Saat ini memang terpantau kondisi pasar sedikit sepi atau daya beli masyarakat mengalami penurunan. Hal itu memang lumrah terjadi disetiap awal tahun terutama bagi daerah yang baru berkembang seperti Bolmut saat ini,” tandasnya.

Nampak dalam kegiatan  monitoring ini, Wabup Amin Lasena didampingi Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Abdul Najarudin Maloho, Kabag Ops Kompol Hariadi Ismail serta Personil Polres Bolmut lainya , Perwira Penghubung 1303 T. Marouw, para Kepala OPD teknis serta Camat Kaidipang Muhamad Misaala.

Reporter: Eka Putra