Dulohupa.id – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha kegiatan pangan murah bersubsidi sangat dibutuhkan masyarakat di tengah kebutuhan bahan pokok mengalami kenaikan harga. Hal itu sampaikannya saat meninjau kegiatan pangan murah di Lapangan Buladu Kecamatan Kota Barat, Sabtu (18/11/2023).
Marten mengatakan, selain memenuhi kebuhan masyarakat, gerakan pangan murah dapat menjaga stabilitas harga bahan pokok, serta menekan angka inflasi di daerah.
“Trend kenaikan harga bahan pokok di pasaran menjadi perhatian serius untuk kemudian distabilkan, tentunya dengan menggelar pangan murah,” ujar Marten.
Saat ini harga beras sudah mencapai Rp17 ribu per Kg di pasaran, padagal HET (Harga Eceran Tertinggi) di Bulog hanya sekitar Rp 12 ribu per Kg untuk premium. Sementara untuk beras kualitas medium sudah mencapai Rp 14 ribu di pasaran, HET di Bulog hanya sekitar Rp 10 ribu.
“Maka dari itu melalui kegiatan Pangan Murah Bersubsidi ini, kami menyediakan barang-barang yang bisa di jangkau masyarakat. Misal, beras medium bisa di beli dengan harga Rp 7000 per Kg atau Rp 35 ribu per 5 Kg. Artinya ini, 50 persen kami subsidi dari APBD untuk mengatasi lonjakan harga bahan pokok di pasaran, dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Lanjut Wali Kota, harga gula mencapai Rp 16 ribu per Kg tapi di lokasi pangan murah hanya Rp8000 saja. Sama halnya dengan cabai (rica), bawang dan tomat yang harganya disubsidi 60 persen pada kegiatan pangan murah.
Marten menyebut kegiatan ini harus terus dilaksanakan agar masyarakat akan mendapatkan bahan pokok dengan harga sesuai dengan pendapatan mereka.