Dulohupa.id – Ratusan Warga mendatangi Markas Polres Boalemo, Sabtu (26/11/2023) malam, untuk mencari oknum polisi lalu lintas (Polantas) yang mengejar pengendara hingga mengalami kecelakaan.
Warga marah sambil berteriak di depan Mapolres Boalemo agar oknum polisi tersebut ditindak tegas.
Aksi protes itu mencuat di media sosial Facebook yang disiarkan langsung oleh akun Facebook Ela Pakaya.
Dari keterangan sejumlah masyarakat, pengendara sepeda motor yang ditumpangi suami istri mengalami kecelakaan di Desa Lamu, Kecamatan Tilamuta, setelah dikejar oleh polisi karena diduga melanggar lalu lintas.
Kejadian itu terjadi di seputaran jalan lorong di desa Lamu. Korban mengalamj luka ringan dan dibawa ke rumah sakit Tani dan Nelayan Boalemo.
Setelah peristiwa kecelakaan itu memancing ratusan warga mendatangi Polres Boalemo.
Baca Juga:
Wakapolres Boalemo Janji Tindak Tegas Oknum Polantas Nakal
Kronologi Kecelakaan Tewaskan Mahasiswa IAIN Gorontalo
Mangkir dari Tugas, Tiga Anggota Polres Boalemo Dipecat
Menurut warga yang menyampaikan aspirasinya menyebut sejumlah oknum polisi lalu lintas melakukan Sweping hingga pukul 10 malam. Bahkan tak segan oknum polisi tersebut mengejar pengendara hingga mengalami kecelakaan.
“So tidak ada aturan lagi, so kelewat batas ini polisi, so tidak mengenal waktu. Terus ba kejar-kejar bagitu. Begitu celaka, polisi kaseh tinggal ini korban,” Teriak warga.
Warga mengaku aksi kejar oleh oknum polisi kepada para pengendara sudah terjadi ketiga kalinya di Desa Lamu dan Sabtu tadi menimbulkan korban kecelakaan.
Mereka juga mempertanyakan aturan polisi Lalu lintas yang menindak pelanggar apakah harus dikejar seperti itu.
“Polisi itu harusnya mengayomi, melindungi masyarakat, kalau begini modelnya sudah bukan mengayomi,” Sambung warga.
Sementara, Wakapolres Boalemo, Kompol Nasrun saat menerima aksi warga mengatakan, oknum polantas jika melakukan kesalahan dipastikan akan ditindak tegas.
“Saya akan pertaruhkan jabatan saya, saya akan tindak tegas jika ada anggota yang menyalahi aturan. Kami akan tanggungjawab jika ada korban,” ujar Wakapolres Boalemo kepada masyarakat.
Wakapolres juga mengaku sudah menerima bukti video memperlihatkan korban yang mengalami kecelakaan saat dikejar oknum polisi lalu lintas.
“Nanti Propam akan menyusut, jadi kami minta bapak ibu tenang. Jangan anarkis, Kami akan tindaklanjuti. Malam ini juga kami akan selesaikan masalah ini. Percayakan sama saya,” Tegasnya.
Kompol Nasrun mengaku identitas oknum polisi sudah diketahuinya dan segera ditindak.
Wakapolres juga menjelaskan dalam aturan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas tidak ada yang bersifat melakukan pengejaran, terkecuali ada indikasi tindakan pidana.
“Polisi melakukan pengejaran jika ada indikasi tindakan pidana. Kalau tidak ada, kita tidak boleh mengejar,” Tegasnya.
Redaksi