Dulohupa.id – Meski tidak terletak di pesisir pantai, akan tetapi Desa Sipayo memiliki tempat budidaya ikan bubara yang berada di pesisir pantai Desa Bumbulan, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Melihat hal itu, mahasiswa KKN Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang berada di Desa Sipayo menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pemberdayaan masyarakat terhadap pengembangan dan budidaya ikan bubara (Kuwe) di kawasan pedesaan untuk kemandirian ekonomi.
Kepala Desa Sipayo, Djafar Monoarfa menyampaikan, memang Desa Sipayo ini jauh dari laut, namun dengan adanya program pemberdayaan masyarakat maka pemerintah desa memberikan keramba kepada masyarakat Desa Sipayo untuk tempat membudidayakan ikan bubara. Karena memang sebagian masyarakat Desa Sipayo ini memiliki KTP dengan pekerjaan sebagai nelayan.
“Memang Sipayo ini letaknya jauh dari pesisir. Tapi tidak sedikit juga masyarakat yang memiliki KTP nelayan. Sehingga kami pemerintah desa berinsatif memberikan program pemberdayaan masyarakat dengan cara memberikan usaha keramba kepada beberapa warga yang berprofesi sebagai nelayan,” ujar Djafar Monoarfa, Jumat (13/9/2024)
Sementara Penyuluh Dinas Perikanan Kabupaten Pohuwato, Anung Widiyanto menjelaskan beberapa macam yang harus diperhatikan untuk menjadi seorang nelayan yang memiliki keramba.
Menurut Anung cara membudidayakan ikan bubara atau ikan kuwe itu gampang-gampang susah, entah itu dari suhu, dan oksigen yang dibutuhkan oleh ikan bubara yang dibudidaya. Hal yang perlu diperhatikan juga terkait pakan ikan. Pakan sendiri bisa mencapai 80 persen dari biaya usaha budidaya, apalagi untuk ikan bubara itu sendiri. Sebab, ikan bubara sendiri merupakan ikan yang karnivora.