Dulohupa.id – Terkait video viral yang memperlihatkan bocah perempuan menjenguk ibunya di penjara akibat tersandung kasus penganiayaan ditanggapi Nidya Mbuinga selaku korban.
Nidya Mbuinga merupakan salah satu guru di Sekolah Dasar (SD) 13 Paguat, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Ia mengaku mendapat tidakan kekerasan dari SM (pelaku) saat di sekolah.
Nidya mengatakan, meskipun video itu viral di media sosial dan menjadi simpatik publik, tidak mengahalangi dirinya untuk menghentikan proses hukum.
“Alhamdulillah kalau viral. Tapi proses hukum tetap berjalan, saya tidak akan menarik laporan itu,” Ungkap Nidya Mbuinga saat ditemui di kediamannya, Rabu (22/11/2023).
Nidya yang akrab di sapa Rena itu mengaku, awalnya video anak pelaku viral itu tidak diketahui olehnya, hanya ada salah satu guru yang memberitahukan bahwa anak pelaku sudah viral di media sosial lewat grub Whatsapp.
“Anaknya viral itu saya tidak tahu. Nanti ada teman saya yang kirim konten Tiktok Pak Yusriadi bahwa yang mana anak itu viral. Saya maafkan. Tapi lupa tidak,” Tegasnya.
Dengan laporan yang sudah berproses, Kata Nidya, kajadian ini menjadi perhatian bagi orang tua siswa yang semana-mena terhadap guru, apalagi melakukan tindakan penganiayaan
“Ini untuk membuat efek jerah, agar orang tua siswa tidak semana-mena terhadap guru di sekolah,” Ujarnya.
Baca Juga:
Momen Haru, Bocah SD di Pohuwato Temui Ibunya dalam Penjara
Ibu Bocah Viral di Penjara Tersandung Kasus Penganiayaan Guru
Nidya juga mengaku merasa ditantang agar kejadian itu dilaporkan ke polisi yang justru diminta pelaku tanpa rasa takut.