Dulohupa.id – Rencana pemerintah untuk mengganti kompor gas menjadi kompor listrik mendapat perhatian dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, Muschsin Brekat.
Menurut Muchsin, langkah pemerintah dalam mengkonversi penggunaan kompor gas menjadi kompor listrik merupakan salah satu solusi pencegahan kelangkaan Liquefied Petroleum Gas (LPG).
“Solusi ini merupakan bagian dari pencegahan krisis misalanya kenaikan harga eceran tertinggi (HET) atau kelangkaan LPG, ketika ada masyarakat yang mampu beli ya silahkan, karena memang harga kompor listrik ini harganya jutaan, bisa tiga hingga empat kali lipat dari harga kompor LPG” ucap Muchin Brekat.
Wakil Ketua Komisi B Dekot Gorontalo ini juga berharap, dalam pengambilan kebijakan pemerintah bisa mempertimbangkan kemampuan ekonomi masyarakat. Pasalnya menurut Muchsin, tidak semua masyarakat mampu membeli kompor gas, bahkan kebijakan ini pula dikhawatirkan bisa berdampak pada permasalahan ekonomi baru.
“Jika ini merupakan alternatif yang memudahkan masyarakat tidak masalah, cuman kan memang tidak semua masyarakat secara keseluruhan yang bisa menggunakan itu, kemudian yang kedua tentu akan berkonsekuensi terhadap pemakaian listrik. Kalau 450 VA menggunakan itu tentu tidak bisa” ungkapnya.
“Belum lagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, tentu akan menjadi masalah baru lagi jika harus beralih dari PLG ke kompor listrik” tandas Muchsin Brekat.
Reporter: Sumitro