Dulohupa.id – Serangan Virus African Swine Fever ( ASF) diduga menyebabkan kematian pada sejumlah satwa liar jenis babi hutan (sus celebensis) di kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) Gorontalo.
Kasus kematian sejumlah satwa liar dalam kawasan TNBNW berawal dari adanya informasi yang beredar di masyarakat. Berdasarkan laporan dari warga, tim gabungan TNBNW, Dinas ketahanan pangan dan pertanian Bone Bolango, dan Otoritas Veteriner Provinsi Gorontalo langsung melakukan pengecekan dilapangan dan pengambilan sampel bangkai satwa liar yang ditemukan dilapangan.
Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan kematian satwa liar babi hutan (sus celebensis) disekitar dan didalam kawasan TNBNW. Jumlah kematian diketahui ada sebanyak 9 ekor satwa di 9 titik, yaitu 6 titik berada diluar kawasan atau di kebun masyarakat (Desa Bangio dan Dataran Hijau) dan 3 titik berada dalam kawasan TNBNW (Desa Bangio, Dataran Hijau dan Tulabolo).
Tim gabungan juga mengambil sampel dari 2 ekor bangkai babi hutan untuk dikirim dan diuji di Balai Besar Veteriner Maros guna mengetahui penyebab penyakit dan kematian satwa.
Berdasarkan informasi yang dilaporkan bahwa tidak ada kematian massal. Namun kematian satwa liar babi hutan (sus Celebensis) yang merupakan satwa endemik Sulawesi sebanyak 9 ekor menjadi perhatian karena menyebabkan kerugian ekologi terhadap kepunahan spesies endemik.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan uji Laboratorium Balai Besar Veteriner Maros terhadap sampel bangkai babi hutan, menunjukkan hasil positif terpapar virus ASF. Virus ASF sendiri bukan merupakan penyakit Zoonosis dan tidak dapat menular ke manusia, namun berdampak pada kerugian ekonomi jika sampai menyerang ternak warga setempat.
