Dulohupa.id – Ketidakharmonisan antara karyawan dan pengurus Yayasan Winarni Rahmat Ririn Al-Azhar 43 Gorontalo kian terus terjadi. Kali li ini 17 orang karyawan di yayasan itu mengeluhkan gaji yang belum dibayarkan sejak Bulan Oktober 2023.
17 karyawan yang belum menerima gaji diantaranya guru SD 8 orang, guru TK 3 orang dan 6 orang security dan cleaning service.
Kuasa hukum para, Andrika Hasan mengungkapkan bahwa masalah tersebut dapat masuk dalam perselisihan hak. Ia menyebutkan dalam perjanjian bersama yang sebelumnya telah disepakati bahwa gaji guru akan dibayarkan setiap paling lambat tanggal 20.
“Sementara ini kan sudah lewat dan hampir 2 bulan, sehingga itu termasuk perjanjian bersamanya dilanggar. Jadi itu yang sangat kami sayangkan, masih ada beberapa orang guru yang tercatat belum terima gaji,” Ungkap Kuasa Hukum Guru, Andrika Hasan, Selasa (28/11/2023).
Baca Juga:
Kreditan Menunggak, Gedung Yayasan Al-Azhar Ditempel Stiker Bank BTN
Oknum Honorer di Gorontalo Curi 6 Unit Ponsel Milik Mahasiswa
Tambahnya, informasi gedung yayasan yang didatangi dan ditempeli stiker oleh pihak bank BTN, menjadi satu pukulan bagi guru atau karyawan yayasan. Dimana mereka mengkhawatirkan terkait nasib gaji mereka yang belum terbayarkan. Dirinya juga menyayangkan tidak adanya konfirmasi kepada pihak karyawan terkait alasan gaji yang belum dibayarkan.
“Sampai sekarang kan pembagian gaji itu tidak sama satu guru dengan guru yang lain, karena proses pembagian disitu tidak payroll. Jadi sistem pembagiannya itu lewat ketua yayasan langsung, makannya ada yang sudah terima gaji dan ada sebagian yang belum menerimanya. Gaji bulan Oktober itu harusnya sudah diterima di bulan November ini, jadi kami harap yayasan segera bayar hak pekerja sebelum keringat mereka kering,” Pungkas Andrika.
Disisi lain, saat dikonfirmasi terkait persoalan gaji guru yang belum dibayarkan, Febri yang merupakan bagian keuangan yayasan mengungkapkan bahwa belum terbayarkannya gaji sejumlah karyawan akibat kekurangan dana yang masuk kedalam yayasan. Dimana, Febri mengatakan masih banyak tunggakan SPP maupun uang pangkal sekolah yang belum dibayarkan oleh orang tua siswa.
“Sementara kendalanya itu memang karena belum ada dana masuk, kami tunggu dana masuk dari iuran SPP murid. Sampai hari ini masih banyak yang belum bayar SPP, jadi belum ada dana untuk bayar gaji guru itu,” Jelas Bagian keuangan yayasan Al-Azhar 43 Gorontalo, Febri.
Bahkan ia mengatakan ada sejumlah murid yang menunggak pembayaran sejak bulan Juni. Febri menyebutkan total tunggakan tersebut mencapai Rp 32. 325.000. Oleh karena itu, pihak yayasan pun mengalami keterlambatan dalam membayarkan gaji 17 karyawan untuk bulan Oktober kemarin.
Reporter: Kris