Dulohupa.id – Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Boalemo memberikan penjelasan terkait soal gaji Guru honor yang belum terbayarkan.
Terungkapnya masalah itu setelah Nurhayati Saidi yang merupakan salah satu Guru di SDN Kabupaten Boalemo mengeluh gajinya belum dibayar. Keluhan itu kemudian dipostingnya di akun media sosial Facebooknya. Bahkan NS sampai mempromosikan ginjalnya untuk dijual karena terdesak kebutuhan anak.
Kabid Pembinaan GTK Dinas Pendidikan Kabupaten Boalemo, Rikson Utiarahman mengatakan, pihaknya masih akan mengundang Nurhayati Saidi untuk meminta penjelasan terkait statusnya di media sosial.
“Akan mengundang yang bersangkutan ke dinas, untuk bisa kami mintai keterangan maksud status yang dibuat oleh yang bersangkutan,” Kata Rikson, Senin (06/3/2023).
Dirinya juga menjelaskan, untuk gaji honor yang hingga saat ini belum terbayar dikarenakan masih ada tahapan administrasi di bagian Kepegawaian belum rampung.
“Terkait dengan keterlamabatan gaji mereka, Karena masalah tahapan admistrasi yang dibuat oleh bagian kepegawaian. Menurut penglihatan kami, di dinas ini masih melakukan evaluasi diawal tahun. Kemudian hasil evaluasi ini akan keluar menjadi sebuah SK. Setelah ada SK, pihak keuangan akan memproses pembayarannya. Jelas Rikson.
Seperti diberitakan sebelumnya Nurhayati Saidi mengungkap gajinya untuk bulan Januari dan Februari tahun 2023 belum terbayarkan.
“Kalau ada yang mau beli ginjal, ini ginjal saya dijual dengan alasan untuk kebutuhan anak-anak saya. Dari pada berharap gaji, nanti sudah kiamat, baru mereka ingat haknya guru-guru. Padahal tanggungjawab kami sudah dilaksanakan. Jangan inbox atau telepon, nanti saya blokir,” tulis Nurhayati Saidi di media sosialnya, pada Minggu (05/3/2023) kemarin.
“Gaji tenaga honor di perkantoran begitu sudah terbayar, kenapa gaji guru-guru honor belum dibayar. Saya butuh uang pak untuk memenuhi kebutuhan dua anak saya yang sekolah,” Ungkap ibu tiga anak berstatus janda tersebut saat dikonfirmasi media Dulohupa.
Reporter: Enda