Scroll Untuk Lanjut Membaca
HEADLINEPERISTIWAVideo

Gaji Belum Dibayar, Seorang Guru Honor di Boalemo Ingin Jual Ginjal untuk Kebutuhan Anak

7547
×

Gaji Belum Dibayar, Seorang Guru Honor di Boalemo Ingin Jual Ginjal untuk Kebutuhan Anak

Sebarkan artikel ini
Guru Jual Ginjal
Seorang guru honor di Bolemo yang ingin menjual ginjalnya melalui media sosial Facebook. Foto/Dulohupa

Dulohupa.id – Seorang Guru Honor di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo nekat ingin menjual ginjalnya.

Guru honorer bernama Nurhayati Saidi itu mempromosikan ginjalnya melalui media sosial facebook karena terdesak kebutuhan anaknya di sekolah.

“Kalo ada yg mb Bili Ginjal napa kita p Ginjal kita mo jual Alasan kita mo jual untuk memenuhi kita p anak2 p kebutuhan, Daripada b Harap Gaji Nti Dunia so kiamat baru dorang ingat Guru2 p hak padahal tanggung jawab kami sudah dilaksanakan. Jang B inbox/atau b telp mo suruh hapus aaaa kita mo blokir (Kalau ada yang mau beli ginjal, ini ginjal saya dijual dengan alasan untuk kebtuhan anak-anak saya. Dari pada berharap gaji, nanti sudah kiamat, baru mereka ingat haknya guru-guru. Padahal tanggungjawab kami sudah dilaksanakan. Jangan inbox atau telepon, nanti saya blokir),” tulis Nurhayati di halaman Facebooknya, Minggu (05/3/2023).

Simak berita video Gaji Belum Dibayar, Seorang Guru Honor di Boalemo Ingin Jual Ginjal untuk Kebutuhan Anak:

Jual Ginjal
Status seorang ibu guru honor di Boalemo melalui halaman akun facebooknya/Ist

Saat dikonfirmasi media dulohupa, Senin (06/3/2023), Nurhayati membenarkan postingan tersebut. Ia mengaku gajinya sebagai guru honor sudah dua bulan untuk Januari-Februari belum dibayarkan.

“Saya berstatus bagitu di Facebook, karena saya butuh uang untuk perlengkapan sekolah anak saya. Anak saya yang sekolah ada dua, pertama kelas satu SMK, dan anak saya satunya lagi SMP. Gaji honor saya itu 900 ribu lebih perbulan yang digaji oleh Pemda,” Kata ibu dari tiga anak itu.

lebih lanjut Nurhayati Menjelaskan, ia sebelumnya sudah berusaha meminjam uang dari kakaknya namun tidak membuahkan hasil.

“Sedangkan saya ke kota mau pinjam uang sama kakak saya tapi tidak ada, kekota itu saya pinjam uang 25 ribu mau isi akan bensin motor ke kota,” ungkapnya.

“Kalau honor-honor lain di perkantoran dinas begitu, gaji mereka sudah dibayar pak, cuma kita guru honor di sekolah ini belum terbayarkan, padahal tanggung jawab kita sudah terlaksanakan,” tandas Nurhayati berstatus janda tersebut.

Reporter: Enda