Boltim – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sam Sachrul Mamonto sempat dibohongi pelaku pembunuhan terhadap Tilfa Azahra Mokoagow, seorang bocah perempuan 8 tahun di Desa Baret 3, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Boltim, Sulawesi Utara.
Aning (pelaku) sebelum ditangkap diminta Bupati Sachrul untuk menceritakan dimana Aning terakhir melihat korban saat itu. Dengan sandiwaranya, Bupati langsung menaruh curiga kepada pelaku yang gugup saat bercerita.
Berikut Cerita Bupati Boltim yang disampaikannya melalui postingan di akun Facebooknya:
Kamis 18 Januari Selepas sholat magrib, saya dan beberapa teman pejabat pemda menuju kediaman seorang sahabat ASN bernama zulkifli Mokoagow, seorang ASN yang begitu sederhana, murah hati dan agak pemalu juga terkenal suka membantu sesama warga di desanya, Jul-lah salah satu ASN yang anak perempuannya berusia 8 tahun dikabarkan hilang semenjak pulang sekolah di desa Baret.
Saat tiba, ribuan orang berjejal memadati halaman sempit rumah batu berwarna krem, bahkan masa berkelompok hingga meluber ke jalan raya. Suasana panik dan tegang begitu terasa, ada aroma mistis saat terdengar erangan dan raungan perempuan yang menangis bercampur kerasukan.
Pria pria bersepatu bot serta menggenakan senter yang ditautkan kekepala dan dipersenjatai parang panjang lalu-lalang di berbagai penjuru kampung, mulai dari tepian pantai hingga muara sungai ditelusuri. Malampun semakin larut, tapi tak ada tanda tanda Zha, nama pangilan gadis kecil itu. Setelah bercakap beberapa menit dengan ayah Zha, saya lalu mulai berusaha mengali informasi awal tentang teman teman sekolahnya zah, kapan pulang ke rumah, serta dia bermain dengan siapa juga orang yang terakhir melihat gadis periang itu. Ayahnya lalu mengatakan bahwa orang yang terakhir melihat anaknya adalah Seorang wanita bernama Aning yang tinggal tak jauh dari rumahnya. Suami Aning juga masih kerabat dekat mereka.