Gorontalo – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pemasangan alat sistem peringatan dini banjir (Flood Early Warning System) di Gorontalo. Alat ini dipasang di sejumlah titik lokasi rawan banjir di Gorontalo, salah satunya Desa Tupa, Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango.
Secara instrumen, perangkat tersebut dilengkapi dengan unit sirine, unit pancar ulang (repeater) dan pengendali yang dapat diaktivasi melalui Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Bone Bolango maupun secara manual oleh masyarakat. Sirene sendiri berfungsi membunyikan suara nyaring pertanda banjir, sehingga masyarakat diharapkan menyiapkan diri agar selamat dari bencana alam.
Secara topografi, Desa Tupa berada di perbukitan dan lembah sungai. Pola permukiman penduduknya memanjang sejajar dengan alur sungai. Desa Tupa sendiri merupakan wilayah pertemuan dua sungai besar yaitu sungai Dulamayo dan Sungai Bolango. Sungai-sungai tersebut sekaligus menjadi urat nadi kehidupan bagi 1.170 penduduk Desa Tupa (sensus 2023) yang mayoritas adalah petani.
Tiap musim penghujan, Desa Tupa selalu diselimuti nuansa hijau dari hutan-hutan perbukitan dan pertanian yang subur. Akan tetapi, dalam beberapa tahun belakangan, keindahan lanskap Desa Tupa sedikit terganggu setelah banjir dan tanah longsor melanda wilayah itu.
Selain faktor cuaca, pemicu kejadian bencana hidrometeorologi basah di Desa Tupa juga dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya; rusaknya tanggul dan bronjong sungai, penyempitan aliran sungai, sedimentasi sungai hingga pembukaan lahan baru enam desa di Kecamatan Bulangu Ulu.