Dulohupa.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pohuwato, Gorontalo beberkan awal mula dan penyebab tingginya kasus Malaria di daerah setempat. Awal kasus Malaria meningkat teridentifikasi berada di wilayah pertambangan.
Kepala Dinas Kesehatan Pohuwato, Fidi Mustafa mengungkapkan, kasus pertama yang terdeteksi positif malaria yakni seorang penambang asal Warga Timika, Papua yang saat itu datang melakukan aktifitas pertambangan emas di wilayah Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato
Petugas kesehatan baru mengetahui setelah warga Papua tersebut dirawat di Rumah Sakit Bumi Panua Pohuwato.
“Didapat pada saat berobat. Sebelum dirawat, satu warga Papua itu sudah positif Malaria dan masuk melakukan aktifitas pertambangan di Pohuwato. Itu kasus pertama,” ungkapnya, Kamis (11/1/2024).
Baca Juga: Kasus Malaria di Pohuwato Meningkat, Banyak Korban dari Penambang
Sementara penyebab tingginya kasus Malaria, kata Fidi, karena Malaria itu adalah parasit. Parasit yang menimbulkan penyakit malaria sendiri terbagi empat, yaitu parasit Plasmodium Vivax, Plasmodium Ovale, Plasmodium Malariae, dan Plasmodium Palciparum. Setiap parasit pun mengandung gejala sakit tersendiri, dari yang ringan hingga berat.
Cara penularan tidak secara langsung dari manusia ke manusia, tapi terjadi secara genesis yaitu dari hewan ke manusia, dan dari manusia ke hewan.
“Penularan di areal pertambangan itu terjadi saat mereka sudah merasa sakit dan datang turun ke kampung untuk berobat kendati dalam tubuh mereka sudah mengandung parasit, dan tiba di kampung ada nyamuk Anopheles betina kemudian mengigit orang tersebut, maka nyamuk itu otomatis juga mengandung parasit yang menimbulkan malaria, kemudian nyamuk itu menggigit orang lain lagi. maka sebaran penularan semakin meluas,” ungkap Fidi.