Dulohupa.id – Sejumlah warga memprotes tidak mendapatkan kupon yang menjadi syarat pembelian bahan pokok di pasar murah yang digelar Pemerintah Kota Gorontalo dilapangan Karsa, Jumat (17/3/2023).
Dari pantauan Dulohupa di lokasi, warga melayangkan protes secara langsung kepada Wali Kota Gorontalo, Marten Taha yangs aat itu meninjau pasar murah.
Menurut salah satu warga, Devi Salfi mengaku sulitnya mendapatkan kupon pasar murah yang dibagikan oleh panitia. Bahkan dirinya harus mengantri hingga berdesak desakan selama berjam jam.
“Kami sebelum jam 6 pagi sudah ada di sini. Kami sudah antri, tapi warga lainnya sudah lewat tempat lain. Petugas hanya minta mengumpulkan KTP kami, jadi sudah banyak sekali KTP yang terkumpul dan nama kami Cuma di cek lis, namun kami tidak diberikan kupon, padahal di tempat lain sudah diberikan kupon. Lalu bagaimana kami ini?,” ungkap Devi.
Menanggapi protes warga, Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menyebut program gerakan pangan murah bersubsidi sudah menyediakan 1.500 kupon.
Menurutnya panitia hanya memberikan kupon kepada warga terutama berdomisili di Kota Gorontalo. Sehingga pasar murah terlihat kacau karena masyarakatnya membludak.
“Saya lihat membludak, makanya dilakukan seleksi, kepala dinas hanya melayani orang yang memiliki KTP di Kota Gorontalo. Kupon itu disediakan sebanyak 1.500. tapi kurang pengaturan oleh panitia sehingga menjadi kacau begini. Saya sudah sampaikan kepada sekda dan kadis untuk mengatur pelayanannya agar semua bisa dapat,” terang Marten Taha.
Di pasar murah yang dilaksanakan oleh pemerintah Kota Gorontalo ini menyediakan sejumlah bahan pokok dari minyak goring, telur, bawang merah, bawang putih dan cabai rawit.
Redaksi