Dulohupa.id – Kuliah Orientasi merupakan salah satu program dijalankan pihak Perguruan Tinggi Universitas Bina Taruna (UNBITA) Gorontalo terhadap mahasiswanya. Namun program kuliah orientasi mendapat tuaian polemik.
Diketahui, program kuliah orientasi digelar pada 1 hingga 11 Juli 2024 di luar wilayah Gorontalo. Pihak UNBITA Gorontalo pun dituding adanya indikasi korupsi terhadap program tersebut.
Atas hal itu, Wakil Rektor I Unbita Gorontalo, Yahya Antu membantah keras terkait tudingan yang ditujukan ke pihak kampus.
“Kalau kami lihat sebagai institusi, ini (berita sebelumnya) bukan murni pertanyaan mahasiswa yang ikut kuliah orientasi, karena ketika itu (kuliah orientasi) di seminarkan hari Sabtu kemarin tanggal 3 Agustus, itu semua sepakat. Peserta di kegiatan itu menyatakan bahwa mereka mengapresiasi kegiatan ini, artinya mereka cukup puas dengan kegiatan tahun ini, dimana kuliah orientasi ini meliputi 3 kota Surabaya, Jakarta dan juga di Pare (Kediri),” ujar Yahya kepada Dulohupa, Selasa (06/08/2024).
Kata Yahya, terkait dengan pernyataan-pernyataan tentang ketidakpuasan, serta beberapa tempat yang tidak di kunjungi dan tempat tinggal yang berbeda dari tahun sebelumnya dalam pemberitaan sebelumnya itu tidaklah benar.
“Terkait dengan substansi kunjungan kuliah orientasi, dimana semua kunjungan yang menjadi bagian kegiatan kuliah orientasi itu terlaksana. Baik english school di Pare, kegiatan seminar bersama dengan Universitas Hang Tuah, kemudian kunjungan ke Sevima, kemudian kunjungan ke Universitas Indonesia, kunjungan ke Universitas Esa Unggul, kemudian pemberian materi ataupun kuliah pakar dari Esa Unggul, dan juga sekaligus kunjungan pemerintah administrasi Jakarta Pusat dimana kita menerima materi dari Pemerintah Jakarta Pusat yang merupakan substansi dari kegiatan kuliah orientasi,” jelasnya.