Scroll Untuk Lanjut Membaca
HEADLINEPERISTIWA

Tidak Berpotensi Tsunami, BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,1 di Laut Maluku

228
×

Tidak Berpotensi Tsunami, BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,1 di Laut Maluku

Sebarkan artikel ini
Gempa Bali
Ilustrasi gempa

BMKG Gempa Bumi tektonik terjadi di wilayah Laut Maluku pada Rabu 18 Januari 2023 pukul 13.06.14 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M7,0.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,80° LU ; 127,03° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 124 Km arah Selatan Kota Melonguane, Sulawesi Utara pada kedalaman 71 km.

Jenis dan Mekanisme Gempa Bumi

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah dipicu oleh deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Dampak Gempa Bumi

Gempa bumi juga di daerah Kepulauan Talaud, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Sitaro, Tidore dengan skala intensitas III-IV MMI daerah Minahasa, Manado, Minahasa Utara, Bitung, Ternate, Sofifi, Halmahera Timur, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Selatan, Halmahera Barat, Halmahera Utara, Bolaang Mongondow, Banggai Kepulauan dengan skala intensitas III MMI, Kota Gorontalo dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Gempa Bumi Susulan

Hingga pukul 14.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 10 aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ) dengan magnitudo M3,8 sampai dengan M5,3.

Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Warga diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Rilis BMKG