Dulohupa.id – Seorang siswa SMP Negeri 1 Limboto, Kabupaten Gorontalo berinisial MRA menjadi korban penganiayaan oleh 6 orang seniornya. Korban yang duduk di kelas VIII itu dikeroyok hingga babak belur usai para siswa salat Zhuhur di Musholah sekolah.
Menurut pengakuan MRA kepada orangtuanya, pengeroyokan itu terjadi pada Rabu (21/9/220) sekitar pukul 12.40 Wita. Awalnya korban akan melaksanakan salat Zhuhur di Musholah, diminta para seniornya dari kelas IX memintanya untuk maju ke shaf depan. Namun permintaan itu ditolak korban.
“Sebelum diminta kakak kelas, anak saya sudah diperintahkan gurunya agar berdiri saja di shaf belakang. Tapi kakak-kakak kelasnya ini memaksanya untuk maju ke depan,” ucap Rahman Abdullah yang merupakan ayah korban, Jumat (23/9/2022).
Rahman menceritakan, setelah melaksanakan Salat anaknya dihampiri 6 orang seniornya dan langsung menendang dan memukul beberapa kali ke tubuh korban.
“Ia sempat pingsan dan mengalami luka lebam di bagian mata sebelah kanan, hidung dia juga berdarah. Matanya sudah tidak bisa melihat karena bengkak sekali. Ia ditendang-tendang seperti bola,” tuturnya.