Dulohupa.id – Beredar hasil seleksi calon Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Provinsi Gorontalo diduga ada manipulasi kelulusan menjadi sorotan warga net. Hal itu terungkap dari unggahan salah satu akun Facebook Makmun Rasyid, Rabu (04/9/2024).
Dalam unggahan itu, 10 peserta dinyatakan lulus seleksi IPDN Provinsi Gorontalo. Namun anehnya, salah satu calon bernama Zihan Vanesa Pobi yang harusnya lulus dengan nilai 71,51 telah berganti dengan calon bernama Anandhio Rafie Ibrahim yang nilainya hanya 70,38.
Sehingga Zihan Vanesa Pobi yang awalnya peringkat 10 tiba-tiba turun jadi peringkat 12 dan dinyatakan tidak lulus. Sementara Anandhio Rafie Ibrahim naik peringkat 10 dan dinyatakan lulus.
Hal ini membuat Makmun Rasyid merasa aneh dengan proses seleksi IPDN Provinsi Gorontalo. Bahkan Makmun menyebut calon yang diloloskan tersebut adalah anak pejabat di Gorontalo.
“Proses seleksi calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Provinsi Gorontalo ini aneh. Nomor urut 12 bisa pindah ke nomor 10 dan nomor 10 pindah ke 12. Saya baru tau setelah barang ini berkeliaran di pusat, dimana bapak dari anak nomor 12 ini katanya pejabat di wilayah provinsi Gorontalo,” tulis Makmun Rasyid.
Makmun menyarankan kasus itu di bawa ke rana hukum dan diminta jangan takut melaporkan.
“Dalam konteks begini. Lebih baik kasus ini di bawah ke ranah hukum saja. Jangan takut untuk melaporkan sekalipun bapaknya pejabat kek, penguasa kek. Siapa dia pejabat sok-sokan dan menggeser sana-sini.
Saya turut bersimpati terhadap kasus yang “memalukan” begini di dunia pendidikan,” sambung Makmun Rasyid dalam postingannya.