RUSIA – Konflik Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung, kini NATO (North Atlantic Treaty Organization) ikut terlibat. Konfrontasi militer Rusia terhadap Ukraina kini bisa terjadi konflik antara Rusia dan NATO.
Mengingat keterlibatan blok barat yang di ketuai Amerika Serikat semakin jauh mendalam pada pertempuran antara Moskow dan Kiev.
Dalam keterangan Diplomat Rusia, Dmitry Polyansky untuk PBB menyebut sangat menyalahkan akan keterlibatan dari NATO itu.
“Kami telah berulang kali memperingatkan bahwa situasinya cukup berbahaya dan ada resiko besar terjadinya bentrok langsung antara Rusia dan NATO,” papar Dmitry Polyansky dikutip dari sumber terpercaya, Minggu (3/9/2023).
Diplomat Rusia ini pun mengatakan bahwa dukungan NATO terhadap Ukraina telah dilakukan dengan berbagai macam cara, kecuali pasukan yang belum ditempatkan di medan tempur.
“Kita tidak dapat mengesampingkan bahwa mereka (NATO) berpartisipasi dalam tindakan tertentu di Ukraina,” ungkap Diplomat itu.
Diketahui bahwa Moskow telah berulangkali menyatakan bahwa masuknya sejumlah senjatah ke Ukraina hanya akan memperpanjang konflik dan dapat menaikan resiko konfrontasi antara Rusia dan NATO secara langsung dan memperbanyak lagi penderitaan umat manusia.
“Apapun bisa terjadi, tidak ada yang bisa di kesampingkan di tengah kebuntuan proksi yang intens antara NATO dan Rusia,” tambah Dmitry Polyansky.
Dalam sebuah kesempatan mantan presiden Rusia, Dmitry Medvedev menyampaikan bahwa Rusia memiliki hak untuk berperang dengan NATO. Di ketahui bahwa jika ada serangan dari Ukraina ke Rusia itu atas persetujuan dari NATO.