Dulohupa.id- Virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak sapi terus menyebar di sejumlah daerah di Indonesia. Bahkan, menurut data Kementerian Pertanian Republik Indonesia, terdapat 3,9 juta ekor sapi di 15 Provinsi di Indonesia yang terdampak penyakit berbahaya ini.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, Hingga 17 Mei 2022, PMK menyerang 52 Kabupaten/ Kota di 15 Provinsi Indonesia. Ironisnya 15 Provinsi yang terdampak penyakit PMK ini memiliki populasi ternak mencapai 13,8 juta ekor. Hal inilah yang membuat Kementrian Pertanian RI terus melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk membendung penyebaran penyakit PMK.
“Jumlah ternak terdampak sebanyak 3,9 juta ekor. Dan yang mengalami sakit berdasarkan konfirmasi tes PCR di laboratorium mencapai 13.968 ekor. Atau 0,36% dari populasi ternak terdampak,” Ujar Syahrul belum lama ini.
Sementara itu, Untuk wilayah Gorontalo sendiri hingga saat ini belum ada laporan terkait penyakit berbahaya itu. Namun, Sejumlah pihak telah mengambil langkah antisipasi agar hewan ternak di Gorontalo aman dari PMK.
Hal ini seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Hutabohu, Kabupaten Gorontalo. Kepala Desa Hutabohu, Rustam Pomalingo mengungkapkan, Kelompok peternak di desanya akan menggandeng Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo, untuk melakukan upaya pencegahan PMK.
“Nanti kan ada pelatihan kelompok ternak sapi. Nah, rencananya akan ada materi pencegahan dan lain sebagainya di situ dari dinas terkait,” ungkapnya.